TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan uji coba antara PSIS Semarang dengan Arema FC yang digelar di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu sore, 4 Juni 2022, sempat dua kali dihentikan wasit akibat asap flare yang dinyalakan pendukung kedua tim.
Asap flare yang cukup.pekat menyebabkan jarak pandang di lapangan menjadi terbatas, meski lampu stadion telah dinyalakan.
Pertandingan terpaksa dihentikan, masing-masing setelah Arema FC dan PSIS menciptakan gol di babak kedua.
Dalam uji tanding tersebut, PSIS Semarang mengalahkan Arema FC dengan skor 2-1. Semua gol tercipta di babak kedua.
Dua gol PSIS diborong Carlos Fortes, sedangkan gol tunggal Arema FC dicetak Jayus Hariono.
Usai pertandingan, Pelatih Arema FC, Eduardo Almayda, menyebut kedua tim menampilkan pertandingan yang bagus.
Terkait dengan dua gol yang dicetak Fortes, Almayda menilai pemain bernomor punggung 9 tersebut bermain tidak terlalu bagus.
Namun selamat untuk dua gol yang dihasilkan, katanya.
Sementara Asisten Pelatih PSIS Semarang Achmad Resal Octaviani mengapresiasi kerja keras timnya meski tidak dalam kondisi yang fit.
Masih banyak yang harus dibenahi, para pemain terkadang masih sering miskomunikasi, katanya.
Jalannya Pertandingan
PSIS Semarang yang bertindak sebagai tuan rumah mengenakan jersey berwarna biru dalam laga ini, sedangkan Arema FC memakai jersey berwarna putih.
Para pendukung PSIS Semarang maupun Arema FC tampak memenuhi setiap sudut Stadion Jatidiri. Dukungan dari suporter membuat para pemain bersemangat dan bermain disiplin.
Serangan-serangan yang dibangun kedua tim masih bisa digagalkan para pemain belakang. Babak pertama pun berakhir dengan skor imbang 0-0.
Carlos Fortes membuka keunggulan PSIS Semarang pada menit ke-48. Mendapatkan umpan lambung dari rekannya, Carlos Fortes lolos dari penjagaan bek Arema FC.
Sebuah kontrol yang bagus membawa Carlos Fortes langsung berhadapan dengan kiper Arema FC, Adilson Maringa.
Sepakan Carlos Fortes sejatinya mampu digagalkan Adilson Maringa. Namun bola muntah memantul ke badan Carlos Fortes dan masuk ke dalam gawang. Papan skor berubah menjadi 1-0 untuk PSIS.
Keunggulan PSIS tak bertahan lama. Arema FC langsung merespons dengan melepaskan serangan yang terorganisasi.
Dendi Santoso dari sisi kanan penyerangan Arema FC melihat posisi rekan-rekannya di dalam kotak penalti PSIS.
Jayus Hariono yang bersiap di depan gawang menyambut umpan Dendi Santoso dengan sundulan yang berhasil merobek gawang PSIS. Skor berubah 1-1 pada menit ke-51.
Dua gol cepat di awal babak pertama membuat jalannya pertandingan semakin menarik dengan jual beli serangan yang dipertontonkan kedua tim.
Seakan tak mau mengecewakan suporternya di kandang sendiri, PSIS Semarang coba mendominasi sisa waktu pertandingan babak kedua.
Serangan dari sisi kanan maupun kiri telah dicoba, tapi butuh waktu hingga menit ke-85 untuk mencetak gol tambahan. Carlos Fortes kembali membobol gawang mantan klubnya, Arema FC. Sepakan mendatarnya dari dalam kotak penalti gagal diantisipasi Adilson Maringa. PSIS unggul 2-1.
Tak ada gol tambahan yang tercipta di sisa lima menit terakhir pertandingan. PSIS Semarang tetap menang dengan skor 2-1.
Sementara itu, pertandingan antara PSIS melawan Arema FC setidaknya terhenti dua kali akibat ulah para suporter yang menyalakan flare atau suar di dalam stadion.
Suporter Arema FC menyalakan suar ketika Jayus Hariono mencetak gol. Aksi tersebut dibalas para suporter PSIS Semarang ketika Carlos Fortes menciptakan gol keduanya.
ANTARA | SKOR.ID
Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Piala Asia 2023: Timnas Indonesia Sudah Tiba di Kuwait
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
