Data Lengkap Kasus COVID-19 di Indonesia Per Sabtu, 4 Juni 2022

  • 04 Juni 2022 18:29:56
  • Views: 19

Jakarta, IDN Times - Di tengah penyelenggaraan balap mobil Formula E di Jakarta, kasus harian masih ditemukan di ibu kota dan provinsi lainnya di Indonesia. Dikutip dari data Satgas Penanganan COVID-19 per Sabtu (4/6/2022), dalam 24 jam terdapat 395 kasus harian. Maka, akumulasi kasus COVID-19 sejak Maret 2020 mencapai 6.056.412. 

Sementara, kasus kematian harian bertambah enam jiwa. Sehingga akumulasi kematian akibat COVID-19 di Indonesia sejak Maret 2020 mencapai 156.610 orang. 

Kasus aktif pun terlihat terus menurun dan kini sudah berada di angka 3.254. Di sisi lain, jumlah pasien yang berhasil pulih bertambah 258 orang. Maka, akumulasi pasien yang berhasil pulih mencapai 5.896.548. 

Sementara, jumlah warga yang menerima vaksin dua dosis belum sesuai target awal yang ditetapkan pada Januari 2021, yakni 208.265.720. Hingga dua tahun berlalu, jumlah warga yang menerima vaksin dua dosis baru 167.644.703 orang. Artinya, masih ada 40,6 juta warga yang belum divaksinasi dosis lengkap. 

Provinsi mana yang memiliki cakupan vaksinasi terendah usai pandemik berjalan lebih dari dua tahun?

1. Kasus harian COVID-19 tertinggi ditemukan di DKI Jakarta

DataMonumen Nasional (IDN Times/Besse Fadhilah)

Sementara, berdasarkan data selama 24 jam terakhir yang dilaporkan Satgas Penanganan COVID-19, kasus harian tertinggi terdapat di DKI Jakarta yakni 173 kasus. Di bawah DKI terdapat Jawa Barat dengan 58 kasus baru dan Banten 47 kasus. 

Satgas juga melaporkan 14 provinsi melaporkan nol kasus harian COVID-19. Artinya, 20 provinsi lainnya melaporkan terdapat penambahan kasus harian. 

Di sisi lain, jumlah kematian harian tertinggi ditemukan di Bali dan Jawa Barat. Angka kematian di masing-masing provinsi itu mencapai dua jiwa.

Baca Juga: Epidemiolog Usul ke Luhut agar PPKM se-Indonesia Dicabut Agustus 

2. Papua menjadi provinsi yang cakupan vaksinasi COVID-19 terendah

DataIlustrasi Pulau Papua (IDN Times/Mardya Shakti)

Di sisi lain, sudah dua tahun pandemik, belum semua provinsi di Tanah Air cakupan vaksinasi COVID-19 tinggi. Berdasarkan data dari situs resmi Kementerian Kesehatan per 2 Juni 2022, Papua menjadi satu-satunya provinsi dengan tingkat cakupan vaksinasi dosis kedua baru 25,34 persen. Hal ini menyebabkan warga Papua rentan tertular kembali virus corona. 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Sementara, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) pada akhir Agustus 2021 sempat mengusulkan kepada Presiden Joko Jokowi Widodo, agar tenaga vaksinator di Papua berasal dari unsur sipil, bukan TNI-Polri. Ketua Umum PGI, Gomar Goltum, mengatakan justru karena vaksinator dari unsur TNI-Polri menyebabkan warga tak mau divaksinasi.

Penolakan itu tak lepas dari persoalan yang terjadi di Papua. Sebagian warga bahkan trauma ketika melihat personel TNI dan Polri. 

Kalau tenaga kurang, gereja-gereja siap membantu mengirimkan relawan. TNI dan Polri dapat menopang dari belakang, kata Gomar dalam keterangan tertulis. 

Gomar sudah menyampaikan usulan ini lebih dulu ketika bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka. Selain itu, ia juga meminta kepada Jokowi untuk memperhatikan Papua terkait vaksinasi, sebab vaksinasi di luar Jawa-Bali selama ini kurang merata.

Ia menggarisbawahi jumlah warga di luar Pulau Jawa dan Bali yang harus divaksinasi tidak kalah besar. Ada kesenjangan antar wilayah menyangkut akses vaksinasi ini, khususnya di daerah terpencil dan daerah timur Indonesia, kata Gomar.

Gomar lalu meminta semua pihak berkonsentrasi dan gotong royong mengatasi pandemik. Ia juga meminta tidak menggunakan pandemik sebagai ajang untuk panggung kontestasi politik.

Gonjang-ganjing politik tidak perlu yang diakibatkan oleh syahwat politik yang tinggi dari para elite politik yang sudah tak sabar dengan Pileg dan Pilpres 2024, ujar Gultom. 

Selain Papua, dua provinsi lainnya yang juga cakupan vaksinasinya rendah yakni Maluku (46,76 persen) dan Papua Barat (45,73 persen).

3. Daftar sebaran akumulasi kasus COVID-19 di 34 provinsi di Indonesia

Datailustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Berikut daftar lengkap akumulasi kasus COVID-19 di 34 provinsi per Sabtu (4/6/2022):

Aceh: 43.703 kasus
Sumatra Utara: 155.085 kasus
Sumatra Barat: 103.832 kasus
Riau: 150.837 kasus
Jambi: 38.262 kasus
Sumatra Selatan: 80.488 kasus
Bengkulu: 29.115 kasus
Lampung: 74.473 kasus
Bangka Belitung: 65.604 kasus
Kepulauan Riau: 70.192 kasus
DKI Jakarta: 1.251.384 kasus
Jawa Barat: 1.106.819 kasus
Jawa Tengah: 627.678 kasus
DI Yogyakarta: 220.768 kasus
Jawa Timur: 576.413 kasus
Banten: 293.332 kasus
Bali: 157.673 kasus
NTB: 36.084 kasus
NTT: 93.869 kasus
Kalimantan Barat: 64.684 kasus
Kalimantan Tengah: 56.063 kasus
Kalimantan Selatan: 84.316 kasus
Kalimantan Timur:  206.334 kasus
Kalimantan Utara: 45.316 kasus
Sulawesi Utara: 51.522 kasus
Sulawesi Tengah: 60.809 kasus
Sulawesi Selatan: 143.524 kasus
Sulawesi Tenggara: 25.587 kasus
Gorontalo: 13.902 kasus
Sulawesi Barat: 15.555 kasus
Maluku: 18.573 kasus
Maluku Utara: 14.528 kasus
Papua: 48.609 kasus
Papua Barat: 31.479 kasus

Total kasus secara nasional: 6.056.412

Baca Juga: WHO: Angka Kematian COVID-19 di RI 7 Kali Lebih Tinggi dari Data Resmi


https://www.idntimes.com/news/indonesia/santi-dewi/data-lengkap-kasus-covid-19-di-indonesia-per-sabtu-4-juni

Sumber: https://www.idntimes.com/news/indonesia/santi-dewi/data-lengkap-kasus-covid-19-di-indonesia-per-sabtu-4-juni
Tokoh





Graph