Survei SMRC: Tren Dukungan Pemilih Jokowi untuk Prabowo Meningkat

  • 04 Juni 2022 16:47:55
  • Views: 7

Suara.com - Survei yang dilakukan lembaga Saiful Mujani Research and Consulting menggambarkan pemilih Presiden Joko Widodo pada pemilu 2019 yang berniat mendukung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada pilpres 2024 menunjukkan tren peningkatan.

“Jadi trennya, Ganjar selalu unggul. Kedua Prabowo, sementara Anies cenderung statis. Sekarang 'peperangan' terjadi antara Prabowo dengan Ganjar. Antara Desember-Maret, Prabowo naik 4 persen dan Ganjar turun 4 persen, kata pendiri SMRC Saiful Mujani dalam keterangan pers, hari ini.

Prabowo dan Ganjar memang kerap berada di posisi teratas dalam berbagai jajak pendapat lembaga survei terkait pilpres 2024. Namun belakangan, SMRC mencatat pemilih Jokowi-Ma'ruf Amin banyak yang memutuskan beralih mendukung Prabowo di pilpres 2024.

Saiful menjelaskan dalam survei-survei yang dilakukan SMRC selama setahun terakhir, masyarakat yang memilih Jokowi di pilpres 2019, trennya cenderung memilih Ganjar, meskipun banyak juga yang bergeser ke Prabowo dan Anies Baswedan.

Baca Juga: Soekarno sampai Jokowi, Ini Deretan 4 Presiden RI yang Lahir di Bulan Juni

Pada medio Mei 2021 hingga Maret 2022 yaitu selama empat kali survei, Ganjar merebut suara paling banyak dari pemilih Jokowi. Pergerakannya dari 32,8 persen pada Mei 2021, sempat melonjak 40,6 persen pada Desember 2021, dan terakhir turun jadi 36,9 persen pada Maret 2022.

Sementara, Prabowo meraih 24,6 persen pada Mei 2021, turun 22,4 pada Desember 2021, dan naik lagi menjadi 26,3 persen pada Maret 2022. Dan, Anies Baswedan sendiri meraih 23,8 pada Mei 2021, dan 20,8 persen pada Maret 2022.

Menurut Saiful Mujani, peta dukungan pemilih Jokowi-Maruf Amin pada Pilpres 2019 penting bagi siapa pun yang akan berkompetisi pada Pemilu 2024.

Perilaku pemilih Jokowi-Ma'ruf tidak bisa hanya didasarkan keputusan partai. Aspek-aspek dari partai politik lain, kata dia, juga perlu dihitung mengingat jumlah suara PDI Perjuangan hanya sekitar 20 persen, sementara Jokowi-Ma'ruf memperoleh 55 persen suara pada pemilu 2019.

Kekuatan PDIP kan sekitar 20 persen lebih dari total pemilih nasional. Untuk meraih 50 persen plus, butuh dukungan partai lain. Dan pemilih Jokowi di 2019 kan bukan hanya dari PDIP. Ada dari Nasdem, Golkar, dan lain-lain, kata dia.

Menurut dia, soal pemilih Jokowi yang cenderung memilih Ganjar, itu sebagai sesuatu yang wajar. Walaupun, kata dia, Ganjar belum dikenal luas.

Baca Juga: Cari Waktu yang Tepat untuk Deklarasi, Sekjen Pastikan Gerindra Usung Prabowo Subianto Sebagai Capres 2024

Tapi basis Ganjar ini sama dengan Jokowi. Keduanya kuat di Jawa Tengah. Ganjar sekarang Gubernur Jawa Tengah, katanya.

Kemudian, kata dia, Prabowo yang mendapatkan limpahan suara lebih banyak dari Anies karena hubungan kedua tokoh dengan Jokowi.

“Meskipun tadinya lawan pada Pilpres (2019), Prabowo belakangan bergabung di kabinet Jokowi, kata dia.

Anies, menurut dia, yang sebelumnya berada di kubu Jokowi, sempat diberhentikan oleh Jokowi dari posisi menteri, kemudian belakangan berlawanan dengan Jokowi.

Maju jadi gubernur didukung partai-partai yang bukan pendukung Jokowi. Jadi publik menilai hubungan Jokowi dengan Anies tidak baik, katanya. [Antara]


https://www.suara.com/news/2022/06/04/161219/survei-smrc-tren-dukungan-pemilih-jokowi-untuk-prabowo-meningkat

Sumber: https://www.suara.com/news/2022/06/04/161219/survei-smrc-tren-dukungan-pemilih-jokowi-untuk-prabowo-meningkat
Tokoh











Graph

Extracted

persons Anies Baswedan, joko widodo, Ma'ruf Amin, Prabowo, Soekarno,
companies ADA,
ministries MA,
ngos SMRC,
parties Gerindra, Golkar, Nasdem, PDIP,
topics Capres 2024, Pemilu 2024, Pilpres 2024,
events Pemilu 2019,
places JAWA TENGAH,