Timor Leste Minta Bantuan China Supaya Diterima Jadi Anggota ASEAN

  • 04 Juni 2022 16:30:15
  • Views: 4

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) China menandatangani serangkaian perjanjian di Timor Leste pada Jumat (3/6/2022). Dalam kesempatan itu, Wang Yi bertemu dengan Menlu Timor Leste, Adaljiza Magno, di ibu kota Dili.

Upacara penandatanganan kemudian dihelat, yang mana keduanya menyepakati perjanjian di bidang pertanian, kemitraan media, serta kerja sama ekonomi dan taktis.

Kedunya juga sepakat untuk bekerja sama di bidang kesehatan. Dilaporkan, ada kesepakatan tentang pengiriman tenaga medis China ke Timor Leste, dilansir Channel News Asia.

1. Hubungan China dengan Timor Leste semakin mesra 

TimorMenteri luar Mgeri China, Wang Yi, dalam pertemuan di Timor Leste pada Jumat 3 Juni 2022. (Twitter.com/Adaljiza A.X.R. Magno)

Mengomentari kunjungan tersebut, Menteri Ekonomi Timor Leste, Joaquim Amaral mengatakan hubungan kedua negara berjalan semakin baik.

Hubungan dekat yang dibangun Timor Leste dan China sangat penting, katanya.

Ia juga berharap, peran Beijing dapat dapat membantu negaranya untuk bergabung dalam blok regional Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Pertemuan pada Jumat hanya fokus pada kerja sama ekonomi. Tidak ada pembahasan terkait masalah militer dan keamanan.

Untuk diketahui, China telah menandai Timor Leste sebagai mitra dalam strategi investasi program Belt and Road Initiative (BRI).

Baca Juga: Menlu China Kunjungi Papua Nugini, Eks PM: Waktunya Tak Tepat!

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

2. AS dan Australia prihatin atas pengaruh China di Pasifik  

TimorMenteri Luar Negeri China, Wang Yi, bertemu dengan Menlu Timor Leste, Adaljiza Magno, pada Jumat 3 Juni 2022. (Twitter.com/Adaljiza A.X.R. Magno)

Menanggapi pengaruh China di kawasan Pasifik Barat Daya, Amerika Serikat dan Australia mengaku prihatin, terutama untuk Kepulauan Solomon yang menjadi negara pertama dalam perjanjian keamanan dengan China di awal kunjungan Wang.

Sementara itu, Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta, berupaya menyeimbangkan posisi negaranya dalam konstelasi hubungan AS dan China di kawasan. Hal itu ia sampaikan dalam sebuah pidatonya.

Ia berjanji untuk memperluas hubungan bilateral dengan Beijing sambil memuji Washington atas perannya dalam mengembangkan infrastruktur Timor Leste.

3. Wang Yi sebelumnya juga bertandang ke Papua Nugini 

TimorWang Yi, Menteri Luar Negeri China. (Foreign Ministry of People Republic of China/fmprc.gov.cn)

Dilansir Reuters, Wang Yi telah mengadakan tur ke negara-negara kawasan Pasifik Barat Daya selama 10 hari terakhir, di mana Timor Leste merupakan pemberhentian terakhirnya.

Pada Kamis, sebelum menuju ke Dili, Wang juga mengunjungi Papua Nugini untuk bertemu dengan presiden James Marape. Kedua negara mencapai serangkaian kesepakatan bilateral tentang infrastruktur, perikanan, perdagangan dan peralatan keamanan.

Meski demikian, kunjungan itu mendapat beberapa kritik dari para politikus Papua Nugini. Mereka menilai kunjungan China ke negaranya tidak tepat karena tensi yang semakin memanas menjelang pemilihan umum.

Perdana Menteri Papua Nugini memperingatkan pihak oposisi untuk tidak 'bermain politik' dengan kunjungan Menlu China itu di tengah kampanye pemilihan.

Baca Juga: Wartawan Dilarang Meliput Kunjungan Menlu China ke Pasifik, Ada Apa?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.


https://www.idntimes.com/news/world/zidan-patrio/timor-leste-minta-bantuan-china-supaya-diterima-jadi-anggota-asean-c1c2

Sumber: https://www.idntimes.com/news/world/zidan-patrio/timor-leste-minta-bantuan-china-supaya-diterima-jadi-anggota-asean-c1c2
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA, Reuters, Twitter,
bumns BRI,
organizations ASEAN,
nations Amerika Serikat, Australia, Papua Nugini, Republik Rakyat Cina, Solomon, Timor Leste,
places DKI Jakarta, PAPUA,
cities Beijing, Washington,