Elshinta.com - Pelonggaran aturan berkegiatan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah membawa dampak pemulihan ekonomi yang signifikan bagi pelaku usaha kecil. Kenaikan pendapatan pedagang kaki lima (PKL) setelah aturan pelonggaran pemakaian masker bahkan melampaui 100 persen dibanding saat pandemi Covid-19.

Ketua Paguyuhan PKL Sukoharjo, Joko Cahyono mengatakan, kegiatan ekonomi pelaku usaha kecil di Sukoharjo saat ini bisa disebut telah pulih 100 persen. PKL kembali beroperasi seperti semula sebelum ada Covid-19. PKL kembali membuka lapak dilokasi masing-masing tanpa khawatir menjadi sasaran razia protokol kesehatan.

Pelonggaran aturan pemakaian masker kemaren memang berdampak luar biasa bagi kami pada PKL. Yang paling penting usaha kembali pulih untuk menutup kerugian selama pandemi, kata Joko seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Sabtu (4/6).

Kondisi seperti sekarang, lanjut dia, seharusnya bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh para PKL. Dimana semua orang sudah bebas keluar rumah, beraktifitas normal dan berbelanja tanpa rasa khawatir. PKL bisa menangkap peluang dengan lebih giat lagi dan tetap menjaga kualitas barang dagangan.

Selama pandemi, PKL ini bisa dikatakan berpuasa. Sekarang ini waktunya mengejar tambahan pendapatan untuk menutup kerugian, ujarnya.

Pelonggaran aturan protokol kesehatan juga membawa dampak positif bagi pengusaha pengelola jasa kegiatan atau even organizer. Wahyu Soni, salah satunya langsung mengajukan izin penyelenggaraan pasar malam ke pemerintah daerah. Alhasil, terlaksana pasar malam di Alun Alun Satya Negara Sukoharjo sejak sepekan terakhir.

Pemda memberikan dukungan terselenggaranya kegiatan yang sifatnya hiburan dan kerumunan ini dengan mempermudah perizinan, kata Soni.

Kegiatan ini diakuinya  membawa dampak ekonimi bagi warga disekitar pasar malam. Sebab, pengelolaan parkir dihalaman atau diluar yang disediakan panitia menjadi milik warga setempat. Mereka juga diperbolehkan membuka lapak untuk berjualan.

Pengunjung pasar malam setiap hari membeludak karena warga memang antusias setelah dua tahun dibatasi, tutupnya.