3 Jenis Kateter Urine, Apa Saja Perbedaannya?

  • 04 Juni 2022 10:04:34
  • Views: 12

TEMPO.CO, JakartaKateter urine dipasang di tubuh untuk mengalirkan air seni dari kandung kemih.  Mengutip laman NHS Inform, kateter ini digunakan orang yang kesulitan buang air kecil.

Kateter urine juga berguna untuk mengatasi masalah jaringan perut atau pembesaran prostat untuk melepaskan air seni. Orang yang mengalami kandung kemih lemah yang mempengaruhi kemampuan buang air kecil juga membutuhkan kateter urine.

Katater ini juga dimanfaatkan untuk mengosongkan kandung kemih setelah melahirkan, jika ibu memiliki anestesi epidural.  Pengosongan kandung kemih, sebelum, saat, atau sesudah operasi, seperti rahim, indung telur, usus.

Kateter intermiten yang sementara dimasukkan ke dalam kandung kemih dan dikeluarkan setelah kosong. Kateter menetap ini digunakan selama berhari-hari atau hitungan pekan. Posisi kateter ditahan benda sepeti balon yang menggembung di kandung kemih.

Mengutip Medline Plus untuk jika menetap, pasien bisa membersihkan bagian kateter yang berada di luar tubuh menggunakan air dan sabun setiap hari. Setiap buang air untuk mencegah infeksi. Jika memiliki kateter suprapubik, dibersihkan lubang di perut menggunakan sabun dan air setiap hari, kemudian tutup kain kasa kering.

Jenis kateter urine

  1. Kateter urine intermiten

Kateter urin intermiten dimasukkan beberapa kali sehari untuk menguras isi kandung kemih. Mengutip National Health Service UK, kateter intermiten dimasukkan ke dalam kandung kemih melalui uretra atau tabung yang membawa urine keluar dari tubuh).

Salah satu ujung kateter akan dibiarkan terbuka untuk mengalirkan air ke toilet. Pilihan lain bisa dilekatkan di kantong penampung urine.

  1. Kateter urine menetap

Kateter urine menetap dipasang seperti cara memasukkan kateter intermiten. Tapi kateter menetap dibiarkan selama beberapa bulan sebelum diganti dengan yang baru.

Kateter menetap ditahan di kandung kemih menggunakan benda menyerupai balon berisi air. Kateter menetap terkadang dilengkapi katup yang bisa dibuka untuk mengalirkan urine di toilet.

  1. Kateter eksternal

Kateter eksternal (kateter kondom) digunakan di luar tubuh. Biasanya dipakai orang yang tidak memiliki masalah penahanan urine. Mengutip Healthline, kateter kondom digunakan langsung di organ reproduksi pria, kemudian perangkatnya dihubungkan ke kantong penyaluran air seni.

Biasanya kateter kondom lebih nyaman digunakan dan minim risiko infeksi dibandingkan kateter menetap. Tapi, kateter ini perlu diganti setiap hari agar tak menyebabkan iritasi kulit.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Unisa Tarik Mahasiswi Praktik yang Bikin Konten Pasang Kateter Urine Pasien

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.


https://gaya.tempo.co/read/1598225/3-jenis-kateter-urine-apa-saja-perbedaannya

Sumber: https://gaya.tempo.co/read/1598225/3-jenis-kateter-urine-apa-saja-perbedaannya
Tokoh

Graph

Extracted

companies Google,
institutions UNISA,
products kondom,
places DKI Jakarta,