Aplikasi Judi Domino Chip Online Marak, DPRD Kabupaten Pasuruan Prihatin

  • 03 Juni 2022 17:21:27
  • Views: 8

Pasuruan (beritajatim.com) – Maraknya judi online yang dimainkan semua kalangan membuat anggota DPRD Kabupaten Pasuruan geram. Pasalnya judi Domino online ini nantinya akan merusak generasi bangsa.

google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Sehingga fenomena ini membuat salah satu Fraksi PKB Kabupaten Pasuruan, Rudi Hartono menyoroti hal ini. Dirinya mengatakan bahwa pemerintah pusat seharusnya memblokir situs judi online ini.

“Judi online Domino ini bisa merusak generasi anak bangsa. Karena semua kalangan mulai dari pengangguran dan bahkan pegawai negri sipil mulai memainkan judi ini, ujar Rudi, Jumat (03/06/2022).

Rudi juga mengatakan bahwa judi ini akan memiliki dampak negatif. Pasalnya chip atau uang online ini jika sudah banyak akan dijual kembali dengan harga yang bervariasi.

Rudi juga mengatakan bahwa mentri komunikasi dan informatika (Menkominfo) harus menjadikan fenomena ini dengan seksama. Sehingga bisa meminimalisir adanya judi di Indonesia dan tidak merusak generasi bangsa.

Cak Rudi sapaanya mengingatkan, untuk menggunakan akal sehat. Dirinya juga menjelaskan bahwa mesin tersebut sudah disetting dari pusatnya.

“Ayo gunakan akalmu jangan mau dibodohi. Dimanapun bandar pasti menang sedangkan pemain pasti kalah. Kalau pun menang si pemainnya, itu hanya pemulaan agar si pemain penasarannya. Disitu si bandar mengeruk duit si pemain, ajaknya.

Ia menyarankan dari pada duit dibuat berjudi lebih baik digunakan yang lebih bermafaatan. Atau melakukan kegiatan positif lainnya. (ada/ted)


https://beritajatim.com/politik-pemerintahan/aplikasi-judi-domino-chip-online-marak-dprd-kabupaten-pasuruan-prihatin/

Sumber: https://beritajatim.com/politik-pemerintahan/aplikasi-judi-domino-chip-online-marak-dprd-kabupaten-pasuruan-prihatin/
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA, Google,
ministries DPRD, Fraksi PKB, Kemenkominfo,
parties PKB,
nations Indonesia,
places JAWA TIMUR,
cities Pasuruan,
cases pengangguran,