Jakarta, CNBC Indonesia - Coinbase mengumumkan bahwa mereka akan memperpanjang pembekuan perekrutan karyawan. Perusahaan juga akan menarik beberapa posisi yang telah ditawarkan ke calon pegawai.

Coinbase mengatakan telah menginformasikan soal penawaran pekerjaan yang dibatalkan melalui email. Perusahaan juga mengatakan akan memperluas kebijakan pesangon kepada orang-orang itu dan akan membantu mereka dengan penempatan kerja dan melanjutkan peninjauan.

Perusahaan pertukaran aset kripto terbesar ketiga berdasarkan volume itu mulai memperlambat perekrutan sejak dua minggu lalu, tapi kini langkah tersebut akan lebih drastis lagi.

Beradaptasi dengan cepat dan bertindak sekarang akan membantu kami untuk berhasil menavigasi lingkungan makro ini dan muncul lebih kuat, memungkinkan pertumbuhan dan inovasi yang lebih sehat, tulis Chief People Officer L.J. Brock dalam memo perusahaan, dikutip dari Tech Crunch, Jumat (3/6/2022).

Brock menambahkan bahwa pembekuan perekrutan akan bertahan selama penurunan ekonomi makro berlanjut. Namun, posisi apa pun yang memiliki peran untuk keamanan dan kepatuhan akan tetap dipekerjakan.

Kami juga akan membatalkan sejumlah penawaran untuk orang-orang yang belum memulai. Ini bukan keputusan yang kami buat dengan enteng, tetapi perlu untuk memastikan kami hanya tumbuh di area dengan prioritas tertinggi, lanjut catatan tersebut.

Semua karyawan yang sedang dalam proses akan diberitahu tentang status penawaran terbaru mereka hari ini melalui email. imbuhnya.

Foto: coinbase (ist coinbase via cnbc) coinbase (ist coinbase via cnbc)

Orang-orang yang penawaran kerjanya dibatalkan akan memenuhi syarat untuk pesangon dari Coinbase, tetapi mereka tidak menjelaskan lebih lanjut dalam surat itu.

Kami selalu tahu crypto akan bergejolak, tetapi volatilitas di samping faktor ekonomi yang lebih besar dapat menguji perusahaan, dan kami secara pribadi, dengan cara baru, tulis Brock.

Menuju 2022, Coinbase berencana untuk melipatgandakan jumlah karyawannya. Namun dalam hasil keuangan kuartal pertama, perusahaan mengatakan bahwa membatasi jumlah karyawan bisa menjadi cara untuk mengelola biaya.

Perusahaan melaporkan kerugian US$ 430 juta, pertanda buruk untuk pertukaran crypto yang bergantung pada aktivitas perdagangan untuk sebagian besar pendapatannya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Duh! Bos Kripto Tambah Miskin, Ratusan Triliun Rupiah Hilang

(dem)