PIKIRAN RAKYAT - Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman membantah pernikahannya dengan Idayati sebagai pernikahan politik. Ia mengaku tidak mengetahui bahwa Idayati merupakan adik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut ia sampaikan pada kuliah umum di Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang. Pada kesempatan itu Anwar Usman mengatakan, ia pada mulanya tidak menyangka perempuan yang dinikahinya merupakan adik kandung Presiden.

Anwar Usman bercerita pertemuan pertama dengan Idayati terjadi pada Oktober 2021. Menurut Usman, Idayati memiliki sifat kesederhanaan dan tidak mencerminkan anggota keluarga presiden.

Saya enggak nyangka beliau ini adiknya seorang presiden. Ke mana-mana dia nyetir sendiri. Kalau makan di restoran pun biasa saja. Istilahnya beliau ini adalah pancasilais sejati, kata Anwar Usman pada kuliah umum di Unwira yang disiarkan pada kanal YouTube Mahkamah Konstitusi RI, dikutip Jumat 3 Juni 2022.

Baca Juga: Respons Mahfud MD Dengar Polri Tak Pecat Raden Brotoseno: Kita Akan Dalami Dulu, Ya

Pada kesempatan itu, Anwar Usman menepis tudingan yang menyebut pernikahannya dengan Idayati bermuatan politis. Ia merasa heran lantaran dia tak bergabung partai politik dan menilai hal tersebut sebagai fitnah.

Ia mengatakan rumor itu merupakan bagian dari risiko jabatan hakim. Sebab, kata Usman, pengadilan adalah dunia yang penuh dengan fitnah dan caci maki.

Ada yang menuding saya menikah dengan beliau pernikahan politik. Lah? Saya bukan parpol, partai politik. Apa yang saya cari? Saya kadang-kadang ngomong, 'Loh, untuk apa? Pak Jokowi juga tidak bisa lagi ikut Pilpres 2024, sudah dua periode, ujarnya.

Baca Juga: Imbauan Psikolog untuk Masyarakat agar Ridwan Kamil dan Atalia Cepat Pulih dari Trauma

Jangan heran, dunia peradilan penuh dengan fitnah, penuh dengan caci maki. Semakin banyak caci maki, fitnah, untuk diri saya, semakin banyak insyaallah pahala untuk saya, kata Anwar Usman.