Putin Temui Kepala Uni Afrika untuk Bahas Krisis Pangan akibat Blokade Ukraina

  • 03 Juni 2022 10:05:00
  • Views: 18

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Rusia Vladimir Putin akan menjadi tuan rumah bagi kepala Uni Afrika untuk membahas krisis pangan dan kerja sama politik di tengah kebuntuan Kremlin dengan Barat dalam konflik Ukraina.

Pada Jumat 3 Juni 2022, Putin akan menerima Presiden Senegal Macky Sall, yang memimpin Uni Afrika, di kediamannya di Laut Hitam di Sochi. Sall akan didampingi oleh presiden Komisi Uni Afrika.

“Kunjungan itu bertujuan untuk membebaskan stok sereal dan pupuk, serta blokade yang sangat mempengaruhi negara-negara Afrika, bersama dengan meredakan konflik Ukraina, demikian kantor Sall mengatakan seperti dilansir Al Jazeera.

Hal ini dibenarkan Kremlin yang mengatakan pembicaraan akan membahas masalah interaksi Rusia dengan Uni Afrika. “Termasuk perluasan dialog politik, kerja sama ekonomi dan kemanusiaan, serta agenda internasional saat ini.

Harga sereal di Afrika, benua termiskin di dunia, melonjak karena penurunan ekspor dari Ukraina. Ini dikhawatirkan akan mempertajam dampak konflik dan perubahan iklim, serta memicu kekhawatiran kerusuhan sosial.

Washington dan Brussel telah memberlakukan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Moskow atas invasi ke Ukraina, mendorong Putin untuk mencari pasar baru dan memperkuat hubungan dengan negara-negara di Afrika dan Asia.

Invasi Moskow di Ukraina dan rentetan sanksi internasional terhadap Rusia telah mengganggu pasokan pupuk, gandum dan komoditas lainnya dari kedua negara, mendorong harga makanan dan bahan bakar, terutama di negara miskin dan berkembang.

Kapal-kapal yang memuat biji-bijian tetap diblokir di Ukraina, yang sebelum Februari merupakan pengekspor utama jagung dan gandum dan saja menyumbang 50 persen dari perdagangan biji bunga matahari dan minyak dunia.

Harga pangan di Afrika telah melampaui harga setelah pemberontakan Musim Semi Arab 2011 dan kerusuhan pangan 2008. PBB mengatakan Afrika menghadapi krisis belum pernah terjadi sebelumnya yang disebabkan oleh konflik tersebut.

Sall sebelumnya mendesak para pemimpin Uni Eropa untuk membantu meringankan krisis pada komoditas utama. Ia mengatakan keputusan mereka untuk mengeluarkan bank-bank Rusia dari sistem pesan keuangan SWIFT dapat merusak pasokan makanan ke Afrika.

Namun, Sall mengakui blokade Rusia terhadap kota Odesa di Ukraina telah merugikan ekspor makanan, dan mendukung upaya yang dipimpin PBB untuk membebaskan pelabuhan tersebut.

Putin mengatakan Rusia siap mencari cara untuk mengirim biji-bijian yang terjebak di pelabuhan Ukraina, tetapi menuntut Barat mencabut sanksi.

Baca juga: 100 Hari Invasi Rusia ke Ukraina, Putin Tak Pernah Mengakui Ada Perang

SUMBER: AL JAZEERA


https://dunia.tempo.co/read/1597834/putin-temui-kepala-uni-afrika-untuk-bahas-krisis-pangan-akibat-blokade-ukraina

Sumber: https://dunia.tempo.co/read/1597834/putin-temui-kepala-uni-afrika-untuk-bahas-krisis-pangan-akibat-blokade-ukraina
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA, Reuters,
parties PBB,
topics ekspor,
nations Rusia, Senegal, Ukraina, Uni Eropa,
places DKI Jakarta,
cities Brussel, Moskow, Pasar Baru, Washington,