PMK merupakan penyakit menular pada ternak ruminansia seperti sapi, kerbau, kambing, dan babi yang harus diwaspadai oleh masyarakat. Pengawasan lalu lintas ternak menjadi prioritas pemerintah termasuk di Sulut, kata Kepala BKP Manado, Donni Muksydayan Saragih, Jumat, 3 Juni 2022.
Di Indonesia, penyakit PMK dilaporkan mewabah di daerah Jawa Timur dan Aceh pada bulan Mei 2022. Sementara di Provinsi Sulut masih zona hijau atau bebas dari penyakit tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Donni mengatakan BKP Manado terus memperketat pengawasan lalu lintas ternak di pintu-pintu masuk untuk mencegah penularan di daerah ini. Salah satunya melakukan pemeriksaan kesehatan dan desinfeksi terhadap 45 ekor sapi asal Ternate beserta alat angkutnya di Pelabuhan Ferry Bitung.
Ternak sapi yang masuk ini telah melalui prosedur pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan laboratorium serta masa pengasingan selama 14 hari di instalasi Karantina Ternate. Tujuannya untuk memastikan sapi sehat dan bebas dari PMK, ucap dia.
Baca: 65 Ternak Terpapar PMK, 11 Pasar Hewan di Gunungkidul Ditutup
Dalam memperkuat pengawasan lalu lintas hewan ternak di Sulut, BKP Manado terus berkolaborasi dengan instansi lain, seperti Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulut, Polres Kota Bitung, KSOP Bitung hingga ASDP Ferry. Dengan begitu, lanjut dia, potensi penyebaran PMK di provinsi ujung utara Sulawesi tersebut dapat ditekan secara optimal.
Penguatan pengawasan lalu lintas masuk ternak juga dilakukan oleh petugas Dinas Pertanian di check point Kabupaten Bolaang Mongondow Utara untuk ternak dari Gorontalo. Donni menambahkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah menyampaikan apresiasinya atas kinerja baik Karantina Pertanian dan seluruh instansi terkait yang sudah turut memperketat pengawasan di pintu masuk dan keluar.
(NUR)