Pelaksanaan haji tahun ini kita akan dihadapkan pada dua hal, pandemi covid-19 belum selesai dan suhu ekstrem panas, kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Budi Sylvana, dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis, 2 Juni 2022.
Dia mengatakan calon jemaah haji Indonesia akan berinteraksi dengan orang lebih dari 100 negara. Disiplin prokes tetap harus dilaksanakan secara ketat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Mereka akan sangat rentan tertular penyakit kalau tidak menjalankan prokes. Apalagi kita ketahui tidak semua negara status imunisasinya baik, kata dia.
Menurut dia, Indonesia menjadi salah satu negara yang baik. Namun, tetap harus waspada selama menunaikan ibadah haji di Arab Saudi.
Sementara itu, Budi menyampaikan sekitar 95 persen dari total 100.051 calon jemaah haji sudah mendapatkan vaksinasi lengkap atau dua dosis vaksinasi covid-19 dan sebesar 95,7 persen dari total calon jemaah haji sudah mendapatkan vaksinasi meningitis.
Kita optimistis insyaallah mudah-mudahan sampai hari H pemberangkatan semua jemaah sudah melengkapi status vaksinasinya, ujar dia.
Baca: Kemenkes: 35,81% Calon Jemaah Haji Berisiko Tinggi Terkena Penyakit
Dia mengingatkan jika hingga hari H ada calon jemaah haji yang belum memenuhi persyaratan vaksin, kemungkinan tidak bisa diberangkatkan. Ini adalah sifatnya mandatory (wajib) dari pihak Arab Saudi, kata Budi.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan pemerintah telah membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2022 dalam Rapat Terbatas (Ratas) bersama Presiden di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa, 17 Mei 2022.
Kita sudah siapkan skema dari A sampai Z, termasuk skema protokol kesehatan yang disyaratkan seperti minimal sudah vaksin lengkap, dua kali vaksin, dan itu harus dipenuhi oleh jemaah haji, kata dia.
Yaqut menjelaskan pihaknya terus mengupayakan seluruh jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci telah melengkapi minimal dua dosis vaksin covid-19.
(AZF)
