BUMN Tak Jadi Sponsor Formula E, Sahroni: Bukan Masalah Duit Tapi Kebanggaan

  • 02 Juni 2022 21:25:40
  • Views: 20

Merdeka.com - Ketua Panitia Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni membeberkan alasannya 'memelas' kepada pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai sponsor dalam ajang international balapan mobil listrik Formula E Jakarta.

Menurutnya, apa yang dilakukannya untuk mengajak BUMN masuk dalam jajaran sponsor dalam negeri pada event ini bukan persoalan uang, tetapi perihal kebanggaan untuk Indonesia

taboola

Ini bukan masalah duit tapi pride (kebanggaan), bahwa BUMN hadir itu untuk Indonesia, katanya kepada wartawan, di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (2/6).

Dia pun menyindir jika usahanya itu jangan dilihat hanya ke Pemprov DKI dengan posisi Anies Baswedan sebagai Gubernur. Namun demi kehadiran lembaga pemerintah untuk Indonesia.

Bukan Anies atau Jakarta, tapi Indonesia. Setuju kan ya? Gua melas ke BUMN untuk Indonesia, ungkapnya.

Politikus Partai NasDem itu pun memberikan tanggapan soal dirinya yang dianggap terlalu memelas untuk menarik BUMN terlibat sebagai sponsor dalam Formula E.

Saya menyampaikan per hari ini tentang BUMN. Kenapa orang bilang. ‘Lau melas-melas kemarin minta sponsor’. Gua memelas minta BUMN untuk bergabung demi bangsa dan negara bukan melas karena faktor yang lain, tegasnya.

Karena saya melas untuk BUMN, untuk ikut serta bahwa Indonesia ada untuk kegiatan Formula E, tambahnya.

Sebelumnya, Sahroni sempat mengungkap satirenya tidak adanya BUMN yang jadi sponsor Formula E. Dimana satire itu dituliskan lewat unggahan akun Instagramnya @ahmadsahroni88.

BUMN tidak berikan sponsor apa pun, PLN untuk kelistrikan juga kami bayar full. Maap nih BUMN tuh bagian dari Republik Indonesia kan yah? @kementerianbumn. Kami gak ngotot minta tapi ngotot jadi bagian Indonesia, tulis Sahroni.

2 dari 2 halaman

30 Sponsor Lokal, Tak Ada BUMN

Sebelumnya, panitia penyelenggara Formula E mengumumkan 30 perusahaan menjadi sponsor untuk ajang balap mobil listrik tersebut. Dari jumlah itu tidak ada perusahaan milik negara, hanya ada Bank DKI sebagai satu-satunya sponsor yang berasal dari perusahaan daerah.

Menanggapi hal itu, Vice Managing Director Formula E, sekaligus Direktur Bisnis PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Gunung Kartiko menyampaikan ada atau tidaknya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak akan mengganggu jalannya pertandingan. Yang jelas, imbuhnya, pihak panitia penyelenggara telah mengajukan proposal kepada BUMN untuk menjadi sponsor.

Kami dari OC telah mengajukan proposal kepada BUMN. Namun keputusan sepenuhnya ada di BUMN, kata Gunung kepada merdeka.com, Rabu (1/6).

Hingga Selasa (31/5) sudah ada 30 perusahaan menjadi sponsor Formula E, berikut daftarnya;

1. Indosat Ooredoo Hutchison Powered By Ericsson
2. MS Glow for Men
3. Bank Artha Graha International
4. PT BMW Indonesia
5. Erafone
6. Electronic City
7. Bank DKI
8. Discovery Hotel
9. J Water
10. Paprika
11. Grab
12. Realme
13. PT Anugerah Utama Multifinance
14. Teh Botol Sosro
15. PT Central Omega Resource TBK
16. Walking Drum
17. Coca Cola
18. Gulavit
19. Medika Plaza
20. Enesis
21. Nescafe
22. Krisbow
23. PT Proline Finance Indonesia
24. Waste for Changes
25. PT Bank China Construction Bank Tbk
26. Hyundai
27. Sony
28. Samsung
29. Sharp
30. LG

[fik]

https://www.merdeka.com/jakarta/bumn-tak-jadi-sponsor-formula-e-sahroni-bukan-masalah-duit-tapi-kebanggaan.html
 

Sumber: https://www.merdeka.com/jakarta/bumn-tak-jadi-sponsor-formula-e-sahroni-bukan-masalah-duit-tapi-kebanggaan.html
Tokoh







Graph

Extracted

persons Ahmad Sahroni, Anies Baswedan, Gunung Kartiko,
companies ADA, Grab, Indosat Ooredoo, Indosat Ooredoo Hutchison, PT Jakpro, Sony,
bumns Bank DKI, PLN,
parties Nasdem,
topics Listrik,
fasums Monas,
nations Indonesia, Republik Rakyat Cina,
places DKI Jakarta,
cities Gunung,
transportations mobil listrik,
brands BMW, Coca Cola, Hyundai, MS Glow, Realme, Samsung,