PIKIRAN RAKYAT - Bandar dan pedagang sapi dari luar daerah bakal menyerbu peternak sapi lokal di wilayah Ciamis, menjelang Hari Raya Idul Adha 2022. Keberadaan sapi lokal diyakini lebih sehat ketimbang sapi yang didatangkan dari luar wilayah.

“Sebentar lagi banyak bandar dari Bandung, Jakarta, Bogor datang ke daerah, langsung ke peternak, bakal berebut sapi. Sejak merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), mereka lebih memilih berburu sapi langsung dari peternak, kata Dian Udenk Kusdiana, peternak sapi di Ciamis kepada kontributor Pikiran-Rakyat.com, Kamis, 2 Juni 2022.

Dia menambahkan, sapi lokal yang ada tidak cukup memenuhi seluruh permintaan sapi kurban kebutuhan hewan kurban di Ciamis. Dengan demikian, dimungkinkan harga hewan kurban bakal naik. Terlebih standar harga sapi menjelang Idul Adha berbeda dibandingkan hari biasa.

Baca Juga: Tulis Pesan Menyentuh untuk Eril, Atalia Praratya: Doa Terbaik Mamah dalam Setiap Helaan Nafas

“Pada hari biasa, harganya dihitung daging sapi per kilogram hidup. Sedangkan Idul Adha tidak hanya itu saja, tetapi juga pertimbangan umur, kesehatan dan syarat lain untuk sahnya hewan kurban. Dalam kondisi saat ini bisa saja terjadi anomali harga, katanya.

Udenk juga mengaku, munculnya wabah PMK berdampak pada transaksi penjualan sapi menjelang Idul Adha. Pada tahun 2019, dia mampu menjual sekira 50 ekor sapi. Kemudian saat pandemi, terjadi penurunan permintaan.

“Sekarang masa PMK, pesanan juga masih anjlok. Kami masih berharap, karena biasanya lonjakan permintaan mulai dua minggu sebelum Idul Adha. Dulu pesanan datang lebih awal, tapi saat ini belum ada yang pesan. Kalau stok ada 30 ekor, dititipkan petani, ungkapnya.

Baca Juga: Jokowi Ajak Masyarakat Konsumsi Sorgum sebagai Pengganti Beras, Simak Manfaatnya bagi Tubuh

Menyinggung penanganan PMK, dia mengaku memberi apresiasi terhadap Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Ciamis. Petugas, lanjutnya maraton melakukan pemeriksaan kesehatan sapi di masyarakat. Dengan demikian, masyarakat yang doiuntungkan dengan langkah Disnakan.