Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond J Mahesa. (Foto: Parlementaria)

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa angkat bicara terkait rencana kepindahan rekan separtainya Muhammad Taufik ke Partai NasDem.

“Bersyukur kita. Bersyukur dia pindahagar NasDem tahu bagaimana Taufik itu, jangan melihat Taufik luar biasa. Bagi kita (Gerindra) biasa saja, kata dia kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/6).

Soal alasan kepindahan M Taufik ke Partai NasDem karena ingin mendukung Gubernur DKI Anies Baswedan pada Pilpres 2024, Desmond menampiknya. Taufik, lanjut dia, sebenarnya tidak becus memimpin Partai Gerindra DKI.

“Bisa - bisanya Taufik saja sebenernya dia gak beres mimpin partai makanya diganti. Ya dia tidak nyaman karena diganti. Karena kita lihat dia tidak beres urus partai, terang Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini.

Desmond juga menekankan, selama di Partai Gerindra, M Taufik biasa-biasa saja. Karir dia juga tak terlalu menonjol dan minim prestasi.

“Ya dia tidak nyaman karena diganti karena kita lihat dia tidak beres urus partai. Ya dia tidak ada prestasinya, tandasnya.

Politikus Gerindra M Taufik akhirnya akhirnya mengakui akan pindah ke Partai NasDem. Setelah sebelumnya dia malu-malu untuk mengungkapkan hal tersebut.

Alasan Taufik pindah ke NasDem karena parpol besutan Surya Paloh tersebut terlihat akan mengusung Gubernur DKI Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Ketika saya menentukan pilihan, geser saya itu pasti ke nasionalis juga. Salah satunya partai yang nasionalis itu NasDem. Kebetulan saya melihatnya dekat nih untuk di 2024 ke Anies. Ini agak sejalan dengan pikiran saya. Saya tadi mendoakan Anies, ujar Taufik dalam tayangan YouTube, belum lama ini.

Taufik mengakui, banyak partai di Jakarta yang mengajak untuk bergabung mantan pimpinan DPRD ini. Namun, pilihannya menguat ke NasDem karena kedekatan politik dengan Anies untuk Pilpres 2024.

Saat ini, dia masih berstatus sebagai kader Gerindra. Namun, Taufik akan menyatakan mundur sebagai anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra pada sekitar ulang tahun Jakarta atau 22 Juni mendatang.