TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Ukraina Oleksandr Petrakov menyatakan kemenangan atas Skotlandia dalam playoff kualifikasi Piala Dunia 2022 dipersembahkan untuk rakyat Ukraina yang sedang berperang melawan Rusia. Ukraina berhasil melaju ke final playoff atau kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar usai mengalahkan Skotlandia.
Mereka menang 3-1 dari Skotlandia di Hampden Park. Atas hasil itu, Timnas Ukraina akan menghadapi Wales di Cardiff pada Minggu, 5 Juni 2022.
Final tersebut akan memperebutkan satu tiket putaran final Piala Dunia. Jika Ukraina menang, maka akan menjadi catatan kedua kalinya melaju ke putaran final Piala Dunia.
Petrakov mengaku kelelahan dalam pertandingan kompetitif pertama yang dimainkan Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari 2022. Ia mengatakan sudah meninggalkan semua emosi di lapangan.
Saya tak punya emosi. Kemenangan ini bukan untuk saya, bukan untuk pemain namun untuk negara kami. Jadi ini kemenangan besar bagi Ukraina, ujar Petrakov.
Ia menegaskan para pemain Timnas Ukraina telah bekerja keras dan sukses memetik kemenangan. Petrakov mengatakan skuadnya tampil untuk rakyat Ukraina
Mereka bermain demi yang berada di tanah air. Untuk angkatan bersenjata yang berada di parit-parit, untuk mereka yang di rumah sakit. Mereka mengucapkan terima kasih kepada kami dan kami balas dengan persembahan kepada mereka, tuturnya.
Pelatih berusia 64 tahun yang menghabiskan sebagian besar karir kepelatihannya bersama tim muda Ukraina ini menyatakan tak mau menilai penampilan tim.
Saat ini saya tidak ingin menganalisis permainan, saya kelelahan. Saya kosong dalam hal analisis, tutur dia.
Menjelang pertandingan melawan Skotlandia, Oleksandr Zinchenko menangis ketika membahas situasi di negaranya. Dia tampil luar biasa saat melawan Skotlandia itu. Petrakov mengaku tidak terkejut dengan emosi atau respons di lapangan.
Zinchenko adalah orang yang sangat patriotik, emosional dan warga Ukraina sejati. Ketika Ukraina diserang, dia merasa seolah pribadinya diserang, kata Petrakov. Dia anak bangsa sejati, dia memiliki jiwa yang suci dan itu terlihat di dalam dan di luar lapangan.
Baca: Pelatih Argentina: Timnas Italia Layak Lolos ke Piala Dunia 2022