Uang Saku Jamaah Rp5,8 Juta Dibagikan Saat Masuk Asrama Haji

  • 02 Juni 2022 11:06:10
  • Views: 15

Indonesiainside.id, Jakarta – Uang saku atau living cost bagi jamaah haji Indonesia sebesar Rp5,8 juta per orang sudah siap dibagikan saat jamaah bersangkutan masuk Asrama Haji atau sebelum pemberangkatan ke Tanah Suci.

Tahun ini, Arab Saudi memberikan kuota haji Indonesia sebanyak 100.051 orang. Kuota ini terdiri atas 92.825 haji regular dan 7.226 haji khusus. Uang saku sebesar 1500 Riyal Arab Saudi atau sekitar Rp5,8 juta sudah disiapkan.

“Sudah menjadi tugas utama BPKH untuk mendukung pemerintah dalam penyelenggaraan haji di bidang pengadaan keuangan. BPKH juga berterima kasih kepada BRI sebagai bank pemerintah yang sudah mendukung kelancaran kegiatan ini, kata anggota Badan Pelaksana Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Acep Riyana Jayaprawira, dikutip dari laman resmi BPKH, Rabu (1/6/2022).

Living cost jamaah haji di Arab Saudi menjadi salah satu elemen penting yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan haji tahun ini. BPKH sebagai badan hukum publik independen yang berfungsi sebagai pengelola keuangan dana haji telah menyiapkan kebutuhan uang saku jamaah sebaik mungkin.

BPKH yang bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyiapkan uang cash sebesar 139.237.500 riyal atau sekitar Rp542 miliar. Penandatanganan berita acara serah terima Pekerjaan Penyediaan Banknotes Saudi Arabia Riyal untuk Biaya Hidup Jamaah Haji Reguler dilakukan di Gedung BRI pusat, Jakarta, Rabu (25/5).

BPKH yang diwakili oleh Deputi Kesekretariatan Badan dan Kemaslahatan, Emir Rio Krishna dan Woro Wuryandari selaku Division Head International Business BRI, dengan disaksikan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).

Uang saku yang dibagikan kepada para jamaah akan sangat bermanfaat saat proses ibadah haji berjalan nantinya. Mengingat banyaknya jumlah jamaah dari seluruh dunia yang akan beribadah, ditambah tingginya mobilisasi di Arab Saudi, uang tersebut dapat digunakan dalam kondisi-kondisi mendesak. Hal ini dipersiapkan oleh BPKH demi kenyamanan dan kelancaran proses ibadah haji seluruh jemaah asal Indonesia.

Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji Terpadu (SIHDU) Ditjen PHU Kementerian Agama Republik Indonesia, Jaja Jaelani, menjabarkan kesiapan pemerintah memberangkatkan para jamaah. “Ini merupakan ridha Allah. Diharapkan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini aman, sesuai dengan syariah, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan para peserta bisa menjadi haji yang mabrur.

Setelah dua tahun pandemi, tahun ini pemerintah Arab Saudi akhirnya kembali membuka gerbang internasional untuk kedatangan jemaah haji dari seluruh dunia. Sejumlah protokol kesehatan yang ketat akan diterapkan.

Pemerintah telah menyiapkan layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, bimbingan ibadah dan juga kesehatan. Untuk akomodasi di Madinah, dipastikan jemaah akan menempati hotel di wilayah Markaziyah dengan jarak terjauh 650 meter dari Masjid Nabawi. Di Makkah, jarak terjauh hotel Jemaah adalah 4 km dari Masjidil Haram. Untuk layanan katering, jemaah akan mendapatkan makan sebanyak 119 kali selama di Tanah Suci, baik di Madinah, Jeddah, Makkah, maupun pada fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. (Aza)


https://indonesiainside.id/news/nasional/2022/06/01/uang-saku-jamaah-rp58-juta-dibagikan-saat-masuk-asrama-haji

Sumber: https://indonesiainside.id/news/nasional/2022/06/01/uang-saku-jamaah-rp58-juta-dibagikan-saat-masuk-asrama-haji
Tokoh



Graph

Extracted

persons Muzdalifah,
companies Dana,
ministries BPKH, Kemenag,
bumns BRI,
topics haji, Penyelenggaraan Haji, Protokol Kesehatan,
events Ibadah Haji,
fasums Masjid Nabawi, Masjidil Haram,
products Syariah,
nations Arab Saudi, Indonesia,
places DKI Jakarta,
cities Jeddah, Madinah,