Belum Ada yang Berani Selain Jokowi dan Soekarno, Warga Ende NTT: Bangga, Haru, Campur Aduk

  • 02 Juni 2022 10:36:49
  • Views: 10

PIKIRAN RAKYAT - Seorang warga asli dari NTT, Fredi Kako menyoroti keberanian Jokowi menginjakkan kaki di tanah Ende pada Rabu, 1 Juni 2022.

Seperti diketahui, Jokowi sendiri tiba di Ende NTT untuk memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila ditemani Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Kedatangan Jokowi dinilai cetak sejarah baru lantaran setelah Indonesia merdeka, belum ada presiden selain Soekarno yang bersedia menyambangi Ende, tempat lahirnya Pancasila.

Bayangkan saja selama Indonesia merdeka atau setelah Indonesia merdeka presiden yang pernah datang ke kota Ende belum ada selain Soekarno. Setelah Soekarno jadi presiden, belum ada sama sekali, ujarnya.

Baca Juga: Ukraina 'Sekarat', Biden Kirim Paket Artileri Roket HIMARS 'Game-Changer' yang Bisa Tembus Ibu Kota Moskow

Oleh karena itu selaku warga NTT, Fredi bangga dan meyakini bila masyarakat di sana pun ikut merasakan hal yang sama.

Kedatangan Presiden Jokowi kali ini menurut saya dan juga mungkin menurut masyarakat NTT itu adalah kedatangan paling spesial dari beberapa kedatangan-kedatangannya, kata Fredi Kako.

Di sisi lain, Fredi sendiri tak mengerti kenapa presiden-presiden sebelum Jokowi belum ada yang berani mengunjungi tanah kelahiran Pancasila.

Ketika Soeharto menjabat dia hanya pergi ke Manggarai Timur, setelah Soeharto ada BJ.Habibie itu juga sama, setelah Habibie, ada juga Gusdur, Megawati Soekarno Putri, terus SBY. Jadi entah kenapa, pemimpin-pemimpin itu sebelum Jokowi belum ada yang berani menginjakkan kaki di kota Ende, kota di mana lahirnya Pancasila kota di mana dicetuskan Pancasila, katanya.


https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-014624719/belum-ada-yang-berani-selain-jokowi-dan-soekarno-warga-ende-ntt-bangga-haru-campur-aduk

Sumber: https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-014624719/belum-ada-yang-berani-selain-jokowi-dan-soekarno-warga-ende-ntt-bangga-haru-campur-aduk
Tokoh















Graph