IDXChannel - Salah satu anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SIG), yaitu PT Semen Indonesia Logistik (SILOG), melakukan klaim tagihan utang sebesar Rp4,6 Miliar kepada PT Bakrie Building Industries (BBI) atas suplai semen untuk industri bahan bangunan terkait kerjasama kedua perusahaan sejak 2012 lalu.

Pada Rabu (25/5/2022) lalu pihak BBI telah melakukan rapat dengan para kreditur perusahaan, yang menghasilkan persetujuan atas pengajuan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) oleh anak usaha Grup Bakrie tersebut.

Keputusan rapat tersebut kami rasa memberatkan bagi SILOG karena selama ini kami merasa Bakrie Building Industries belum melakukan upaya maksimal dalam melakukan pembayaran utangnya, ujar Kuasa Direksi SILOG, Rido Sonny, dalam keterangan resminya, Kamis (2/6/2022).

Menurut Rido, keberatan tersebut juga didasarkan pada keterbukaan informasi perusahaan, di mana pihak BBI diketahui masih memiliki aset sebesar Rp844 Miliar. Sedangkan total utang BBI kepada seluruh kreditor tercatat sebesar Rp203 Miliar.

Kami sangat menyayangkan bahwa upaya yang dilakukan pihak BBI masih sangat minim, karena perusahaan tersebut berencana hanya melakukan penjualan aset tetap, sedangkan aset terbesarnya adalah penyertaan saham, tutur Rido.

Selain itu itu, Rido menjelaskan, hal lain yang menjadi keberatan dari pihak kreditur adalah diskonto yang sangat tinggi, yaitu dari 60 persen hingga 90 persen untuk beberapa klasifikasi nilai piutang.

Pada hari ini, Kamis (2/6/2022) akan dibacakan putusan atas PKPU menindaklanjuti hasil Rapat Kreditur pada 25 Mei 2022 lalu. Besar harapan dari para kreditur yang tidak menyetujui proposal perdamaian dan juga kreditur-kreditur lainnya, majelis dapat memperhatikan upaya maksimal dalam penjualan asetnya dalam pembayaran piutang para kreditur, tegas Rido. (TSA)