JawaPos.com – Setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (31/5) lalu ditutup menguat di level 7.148,97, perdagangan pasar saham hari Kamis (2/6) berpeluang menguat terbatas, namun rawan profit taking.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks terlihat dalam tren bullish selama di atas 6.932 poin, sehingga berpeluang menguat dan closing di atas 5 day Moving Average (MA).
“Namun indikator MACD Bearish, Stochastic overbought & weak buy power. Selama di atas 6.930, berpeluang menuju 6.888 DONE-6.988 DONE-7.040 DONE/7.090 DONE/7.150/7.209, jelas dia dalam risetnya, Kamis (2/6).
“Adapun level resistance hari ini berada di 7.155/7.186/7.209/7.248, sedangkan level support berada di 7.126/7.090/7.040/7.023 dengan perkiraan range 7.090 – 7.200, sambungnya.
Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menyampaikan, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,54 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang mencatat pelemahan 0,75 persen, sementara indeks Nasdaq Composite juga terkoreksi 0,72 persen.
“Pelemahan tersebut terkait dengan kekhawatiran investor terhadap kondisi perekonomian. Di samping itu, bursa Eropa juga melemah. Inflasi zona Euro mencapai 8,1 persen year on year (yoy) pada Mei 2022, melebihi perkiraan, jelas dia.