Pandemi Hantam Kasino di Makau, Ratusan Bisnis Bangkrut

  • 02 Juni 2022 07:03:21
  • Views: 12

TEMPO.CO, Jakarta - Pembatasan perjalanan akibat Covid-19 memporak-porandakan kasino dan bisnis lainnya di pusat perjudian terbesar di dunia Makau. Ratusan usaha tutup dan mendorong pengangguran ke level tertinggi sejak 2009.

Bekas koloni Portugis pada Rabu, 1 Juni 2022, membukukan salah satu pendapatan perjudian bulanan terburuk sejak September 2020, seminggu setelah pemerintah Makau memperingatkan bahwa meningkatnya PHK dan pengetatan keuangan dapat memicu konflik sosial dan mengganggu stabilitas keamanan kota.

Wilayah administratif khusus ini adalah satu-satunya tempat di Tiongkok yang legal untuk berjudi di kasino. Wilayah ini sangat bergantung pada pajak kasino, yang menyumbang lebih dari 80% pendapatan pemerintah. Sejauh ini, Makau tidak banyak berhasil dalam mendiversifikasi ekonominya.

Makau adalah kota yang paling bergantung pada pariwisata. Tentu saja, kami tidak memiliki industri lain untuk dijadikan sandaran, kata Glenn McCartney, seorang profesor di Universitas Makau.

Mengingat Makau tidak melakukan diversifikasi selama 20 tahun, tidak akan ada perbaikan cepat.

Ketergantungan Makau pada perjudian langsung terlihat sejak awal pandemi corona, dengan tingkat kunjungan pada kuartal pertama turun lebih dari 80% dibandingkan dengan periode sama pada 2019 karena pembatasan perjalanan Covid-19.

Lebih dari 90% pengunjung ke Makau biasanya berasal dari Cina daratan, yang terus menerapkan kebijakan nol-Covid.

Pendapatan perjudian Mei turun 68% year-to-tear menjadi 3,3 miliar pataca (Rp5,8 triliun), dan - sementara naik 25% dari April - tapi masih jauh dari 26 miliar pataca yang dicapai pada Mei 2019.

Enam operator kasino Makau menghadapi kerugian pendapatan harian dan akumulasi utang karena likuiditas terus mengering.
Langkah Cina untuk membendung arus keluar modal dan menindak industri junket buram yang ditugasi mendatangkan pemain papan atas dari daratan juga telah menghambat pendapatan perjudian.

Pemotongan biaya dan kerugian ekonomi yang meningkat terlihat di seluruh wilayah dengan penduduk 600.000 orang, meluas ke sektor-sektor termasuk layanan ritel, industri dan komersial.

Tingkat pengangguran untuk penduduk lokal telah meningkat menjadi 4,5%, menurut angka pemerintah terbaru, naik dari 1,8% pada 2019.

Salah satu tempat judi elit, Emperor Entertainment Hotel, akan menutup kasinonya mulai 26 Juni.

Setidaknya tujuh kasino lainnya akan berhenti beroperasi pada pertengahan tahun, media lokal melaporkan.

Asosiasi Ekonomi Makau mengatakan indeks iklim bisnis lokal akan tetap buruk untuk tiga bulan mendatang.

Dalam laporan bulan April, Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa diperlukan beberapa tahun bagi ekonomi Makau untuk kembali ke tingkat pra-pandemi, dengan kontraksi tajam dalam aktivitas yang memperlihatkan kerentanan kota.

Pemerintah Makau mendesak kasino, yang mempekerjakan puluhan ribu penduduk setempat, untuk tidak memecat pekerja. Sebaliknya, beberapa operator memilih untuk tidak memperpanjang kontrak, atau menawarkan cuti yang belum dibayar atau berbagi bonus daripada memberikan gaji penuh.

Cloee Chan, seorang aktivis kelompok buruh di Makau, mengatakan kurangnya penjudi, ditambah dengan penutupan tempat VIP dan beberapa kasino, merupakan tantangan besar bagi pasar tenaga kerja lokal. Banyak pekerja di industri game sekarang kurang terwakili atau dipecat, katanya.

Reuters


https://dunia.tempo.co/read/1597275/pandemi-hantam-kasino-di-makau-ratusan-bisnis-bangkrut

Sumber: https://dunia.tempo.co/read/1597275/pandemi-hantam-kasino-di-makau-ratusan-bisnis-bangkrut
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA, Dana, Reuters,
topics Buruh,
nations Makau, Republik Rakyat Cina,
places DKI Jakarta,
cities Tiongkok,
cases covid-19, pengangguran, PHK,
musicclubs APRIL,