CIANJUR, AYOBANDUNG.COM -- Persoalan hasil Konferensi NU Ke XVIII Kabupaten Cianjur 2022 tidak ada lagi persoalan, setelah diadakan musyawarah di Ponpes Al Itihad, Rabu 1 Juni 2022.

Penanggung jawab Konferensi NU Cianjur, KH Choirul Anam mengatakan persoalan sesudah pelaksanaan sidang pleno ke empat dinyatakan telah selesai.

“Alhamdulillah kita sudah bermusyawarah, semua sudah selesai, tidak ada lagi permasalahan, terang Kh Choirul Anam pada Ayobandung.com.

Baca Juga: Masuk Bulan Juni, Kapan BSU BPJS Ketenagakerjaan 2022 Cair? Ini Jawaban dari Kemnaker!

Pada musyawarah tersebut dihadiri pihak terkait, ungkap KH Choirul Anam, di antaranya Ketua Rois Syuriyah KH Kamali Abdul Ghani, KH Choirul Anam selaku penanggung jawab konferensi, DR H Ujang Syahid (Ketua Panitia Konfercab), Kiayi Deden Usman (Ketua Terpilih), KH Dadang Farid (Calon Ketua PCNU), MWC Cibeber dan dua saksi dari MWC  Cibinong Haurwangi dan MWC Bojongpicung, terakhir perwakilan dari PWNU Jabar KH Dasuki.

Kesimpulan hasil rapat, diputuskan suara satu itu sah ke Kiayi Deden Usman dan mengenai persoalan suara abstain, dipastikan tidak sah karena adanya penulisan dua nama.

“Kita klarifikasi ada pihak terkait, termasuk Ketua MWC Cibeber dan dua orang saksi, ditambah lagi rekaman  video. Hasilnya tetap Konfercab dianggap syah Deden Usman 16 suara, KH Dadang Farid 15 suara dan 1 suara dinyatakan tidak Sah, tandasnya.

Baca Juga: Oppo Reno 7 sampai Oppo Reno 8, Cek Daftar HP Oppo Terbaru versi Juni 2022

Sementara itu, kubu KH Dadang Farid yang diwakili Dedi Suherli tidak puasa dengan hasil rapat, tapi menerimanya dengan alasan menghargai sosok Ketua Rois Syuriyah PCNU Cianjur terpilih.