Ada 6 Kasus Meninggal Akibat Jebakan Tikus Beraliran Listrik, Begini Langkah Polres Ngawi

  • 02 Juni 2022 00:23:45
  • Views: 9

Ngawi (beritajatim.com) – Sudah ada enam kasus orang meninggal dunia akibat tersengat jebakan tikus beraliran listrik di Kabupaten Ngawi sejak Januari 2022 hingga Mei 2022. Hal itu dibenarkan oleh Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya, total sudah ada enam kasus orang meninggal dunia akibat tersengat jebakan untuk hewan pengerat yang menyerang tanaman padi itu.

google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0

“Polres Ngawi pada periode 1 Januari hingga 31 Desember 2022 mencatat telah terjadi 6 kasus meninggal dunia akibat tersengat listrik jebakan tikus,kata AKBP I Wayan Winaya, Rabu (1/6/2022)

Winaya menyebut kejadian itu sangat memprihatinkan sehingga pihaknya segera memerintahkan kepada jajaran Polsek di wilayahnya untuk melakukan himbauan dan sosialisasi kepada kalangan petani.

Alumnus Akpol tahun 2001 itu menyampaikan bahwa pihaknya juga memberikan pemahaman kepada petani bagaimana caranya mengatasi atau mengendalikan hama tikus yang lebih aman. “Penanggulangan hama tikus bisa kita lakukan dengan cara yang lebih aman seperti dengan cara gropyok, pasang racun atau cara lain sebagaimana petunjuk Petugas Penyuluhan Pertanian sehingga aman dan tidak membahayakan nyawa manusia, kata Winaya.

Selain memberikan himbauan larangan pemasangan jebakan tikus dengan dialiri setrum, Winaya juga melaksanakan kerja bakti dalam pembuatan saluran irigasi. “Ini dalam rangka menjalin kemitraan dengan masyarakat khususnya para Petani jadi selain berkolaborasi dengan rekan – rekan Babinsa juga dengan dinas terkait bersama – sama membantu petani yang ada di wilayah Kabupaten Ngawi, tambah Kapolres Ngawi.

Masih menurut AKBP Winaya sebanyak sembilan polsek jajaran secara serentak turun langsung untuk melaksanakan kegiatan ini. Sembilan Polsek yang dimaksud adalah Polsek Ngawi Kota, Polsek Kwadungan, Polsek Pitu, Polsek Geneng, Polsek Karanganyar, Polsub Sektor Gerih, Polsek Bringin, Polsek Padas, Polsek Pangkur dan Polsek Widodaren.

Dengan mengoptimalkan fungsi Bhabinkamtibmas yang berkolaborasi dengan Babinsa, anggota Polsek yang ada di jajaran Polres Ngawi mensosialisasikan agar tidak menggunakan perangkap tikus beraliran listrik. “Ya, secara serentak melakukan kegiatan himbauan dan sosialisasi pengendalian hama tikus yang lebih aman di wilayahnya masing-masing, lanjutnya.

Dia mengharap masyarakat dapat memahami bahaya penggunaan jebakan tikus yang dialiri arus listrik. “Kami berharap petani beralih menggunakan cara lain yang lebih aman dan tidak membahayakan jiwa para petani dan orang lain, pungkasnya. (fiq/kun)

 


https://beritajatim.com/peristiwa/ada-6-kasus-meninggal-akibat-jebakan-tikus-beraliran-listrik-begini-langkah-polres-ngawi/

Sumber: https://beritajatim.com/peristiwa/ada-6-kasus-meninggal-akibat-jebakan-tikus-beraliran-listrik-begini-langkah-polres-ngawi/
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA, Google,
ministries Bhabinkamtibmas,
topics Listrik,
places JAWA TENGAH, JAWA TIMUR,
cities Karanganyar, Ngawi,