Jokowi Minta Masyarakat Ikuti Vaksinasi Covid-19 demi Pemulihan Ekonomi

  • 02 Juni 2022 00:24:50
  • Views: 5

RILISID, Jakarta — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan situasi pandemi COVID-19 sudah melandai sampai saat ini.

Hal ini membuat aktivitas masyarakat sudah kembali normal dan ekonomi pun mulai bergerak lagi.

Meski begitu, Jokowi tetap mengingatkan semua pihak untuk tidak lengah agar dapat menjaga momentum pemulihan ekonomi.

“Kita semua tidak boleh lengah, momentum pemulihan ini harus kita jaga. Untuk itu saya meminta masyarakat agar tetap melakukan vaksinasi COVID-19 secara lengkap dua dosis, ditambah vaksinasi booster untuk mencegah penularan, ujar Jokowi dalam pernyataannya, dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet pada Senin (30/5/2022).

Jokowi menegaskan bahwa vaksinasi penguat atau booster memiliki peran yang sangat penting. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa vaksinasi penguat dapat meningkatkan kekebalan imunitas hingga dua kali lipat dibandingkan vaksinasi dosis kedua.

“Vaksinasi booster ini juga diperlukan untuk melindungi orang tua dan kelompok masyarakat rentan atau memiliki komorbid dari penularan COVID-19, imbuhnya.

Menurut Jokowi, pemerintah memiliki stok vaksin COVID-19 penguat yang lebih dari cukup. Ia karenanya meminta masyarakat agar segera memanfaatkan fasilitas vaksin penguat yang disediakan secara gratis tersebut.

“Jangan pilih-pilih jenis vaksin karena semua vaksin sama manfaatnya, untuk melindungi kita semua menghadapi pandemi. Mari kita jaga bersama-sama momentum baik ini, agar Indonesia makin pulih, dan ekonomi makin membaik, tandasnya. (*)

Editor : Segan Simanjuntak


https://rilis.id/Nasional/Berita/Jokowi-Minta-Masyarakat-Ikuti-Vaksinasi-Covid19-demi-Pemulihan-Ekonomi-3Firg87

Sumber: https://rilis.id/Nasional/Berita/Jokowi-Minta-Masyarakat-Ikuti-Vaksinasi-Covid19-demi-Pemulihan-Ekonomi-3Firg87
Tokoh



Graph

Extracted

persons joko widodo,
topics Vaksin Corona,
events vaksinasi,
products vaksin,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta,
cases covid-19,