Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah dosis vaksin Covid-19 disebut merupakan kunci untuk meningkatkan kekebalan terhadap virus Corona. Dalam sebuah laporan, tiga dosis vaksin dapat mencegah infeksi.

Temuan yang dipublikasikan di BMJ ini menggunakan data lebih dari 100 juta orang. Tiga dosis vaksin yang sama atau kombinasi bekerja dengan baik, bahkan untuk varian yang berbeda, dikutip dari The Guardian, Rabu (1/6/2022).

BMJ menyebutkan harus memahami kombinasi vaksin mana yang paling efektif, mengingat ada kekhawatiran mengenai berkurangnya kekebalan vaksin.

Universitas China Hong Kong (CUHK) mencari 38 database WHO Covid-19 untuk studi dan pracetak yang terbit setiap minggu sejak 8 Maret 2022. Mereka mengidentifikasi 53 studi yang melibatkan 100 juta orang dengan 24 kombinasi vaksin.

Para peneliti menemukan tiga dosis vaksin m-RNA nampaknya paling efektif (96%) untuk infeksi tidak parah dan paling efektif (95%) untuk mengurangi perawatan rumah sakit.

Namun, dalam penelitian itu juga menunjukkan setiap tiga rejimen dosis baik yang sama (homolog) atau kombinasi (heterolog), menginduksi kekebalan lebih tinggi untuk semua kelompok umur dibandingkan dua dosis dengan homolog. Bahkan ini berlaku bagi mereka yang berusia di atas 65 tahun.

Dosis mRNA ketiga untuk pasien immunocompromised juga meningkatkan perlindungan untuk tubuh dibandingkan dua dosis. Ini juga terjadi baik untuk rejimen heterolog atau homolog.

Booster m-RNA direkomendasikan untuk melengkapi vaksin utama apapun, kata para peneliti. Rejimen tiga dosis heterolog dan homolog bekerja dengan baik untuk mencegah infeksi Covid-19, bahkan pada varian yang berbeda.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Ternyata Ada Orang Kebal Covid Tanpa Vaksin, Baca Riset Ini!

(npb/npb)