Jakarta (beritajatim.com)- Jelang pemilu 2024, petinggi partai politik mulai melakukan komunikasi.

google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Tak terkecuali Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyambangi Ketum Partai NasDem Surya Paloh di kantor NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat.

Usai pertemuan yang berlangsung sekitar lima jam tersebut, Surya mengaku hanya menyinggung soal romantisme masa lalu.

Karena keduanya memang sudah bersahabat amat lama. “Pertemuan kami tadi banyak membicarakan hal-hal romantisme. Semangat persahabatan yang cukup terjaga dan dalam kurun waktu yang cukup lama, puluhan tahun, aku Surya.

Namun dia tidak menampik dalam pertemuan tersebut juga membahas persoalan strategis. “Membahas banyak hal tidak hanya terbatas pada hubungan kami pribadi tapi juga masalah-masalah strategis bagi kepentingan kemajuan bangsa dan negara kita, kata dia.

Sementara Prabowo menyebut, kedekatannya dengan Surya Paloh yang merupakan kawan sejak lama.

“Jadi benar saya dengan Pak Surya hubungannya sudah ada 40 tahun, kita bersahabat dan kita juga alumni Golkar, ujar Prabowo.

Namun menurut Prabowo, meskipun telah berteman lama dan memiliki banyak kesamaan dengan Surya Paloh, tidak serta merta mempersatukan kedua partai untuk koalisi.

Menurutnya, selaku pimpinan partai masing-masing memiliki tanggung jawab dan konstituen yang berbeda.

“Beliau punya konstituen, saya punya konstituen. Kita kan bertanggung jawab ya pak ya terhadap partai kita. Kita kan tidak bisa bertindak, karena kita teman lalu kita atur sendiri-sendiri kan tidak bisa, tegas Prabowo.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menambahkan, dirinya bersama Surya Paloh berkomitmen tetap menjaga keutuhan negara apapun yang terjadi.

“Tetapi bahwa kita komit, apapun terjadi, kita komit bersama-sama menjaga Pancasila, menjaga keutuhan RI. Jadi kita tidak hanya untuk Pemilu, kita lebih dari itu, kata Prabowo. (hen/ted)