KBRN, Jakarta: Usai memimpin Upacara Hari Lahir Pancasila, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang masih mengenakan baju adat Ende, mengunjungi Pasar Mbongawani di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (1/6/2022).

Di Pasar Mbongawani, Kepala Negara memberikan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan para pedagang.

Selain memberikan bantuan sosial, Presiden yang ditemani Ibu Negara Iriana, juga sempat mampir di lapak milik salah seorang pedagang di pasar tersebut yang bernama Sofia, dan membeli lima gelas cabai Ende. 

Berapa? tanya Presiden. 

Rp5.000 Pak, satu gelas, jawab Sofia.

Pedagang cabai itu pun tersenyum bahagia ketika Presiden memberikan beberapa lembar uang lebih kepadanya. 

Alhamdulillah, ucapnya bersyukur.

Tak hanya para pedagang, salah satu warga, Perdinasidah, tidak menyangka dirinya dipanggil Presiden ketika berdiri bersama warga lain di sisi pasar.

Terima kasih banyak Bapak, Ibu. Terima kasih banyak. Semoga Bapak panjang umur, saya juga panjang umur, ketemu dengan Bapak di sini, di Ende Flores ini. Doa banyak supaya umur panjang bisa ketemu lagi. Terima kasih banyak Tuhan, ucap Perdinasidah.

Sementara itu, Bupati Ende Djafar Achmad mengatakan, kehadiran Presiden sangat dinantikan oleh masyarakat Ende sejak beberapa hari lalu.

Ia pun bersyukur, Kepala Negara dapat hadir dan bertemu masyarakat di bumi lahirnya Pancasila tersebut.

Berterima kasih kepada Bapak Presiden yang sudi menginjakkan kakinya di rahimnya Pancasila ini. Jadi antusiasme itu saya tidak bisa berkata-kata lagi dengan kata-kata lagi yang maksimal kecuali bersyukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa, ucap Djafar Achmad.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menjadi pemimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (1/6/2022).

Dalam amanat upacara, Kepala Negara mengajak seluruh anak bangsa Indonesia untuk selalu membumikan Pancasila. 

Dari Kota Ende, saya mengajak seluruh anak-anak bangsa di manapun berada, untuk bersama sama membumikan Pancasila. Dan mengaktualisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, kata Presiden dalam amanatnya.