Jakarta, IDN Times — Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, membuka sinyal koalisi dengan Partai Nasdem. Prabowo mengaku memiliki banyak kesamaan dengan Ketum Nasdem Surya Paloh.
Menurutnya Surya Paloh dan dirinya memiliki banyak kesamaan. Pertama sama-sama menyukai sejarah, sama-sama mengkoleksi patung pahlawan, dan sama-sama mengagumi Mahatma Gandhi dan Nelson Mandela.
“Saya lihat beliau suka dengan tokoh-tokoh revolusioner, tokoh-tokoh yang selalu membela rakyat. Mungkin karena kita mirip, kita sama-sama Libra, sama-sama Oktober, kata Prabowo di Kantor Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2022).
1. Belum bahas koalisi dengan Nasdem
Kendati memiliki banyak kesamaan, Prabowo mengatakan sejauh ini belum mendeklarasikan koalisi. Menurutnya perlu banyak pertimbangan dalam membangun koalisi dengan parpol lain.
Dia juga menjelaskan meski bersahabat dengan Surya Paloh, dirinya tidak bisa serta-merta langsung bertindak untuk membangun koalisi. Pasalnya, koalisi perlu dibangun atas dasar kesamaan visi misi anggota.
“Beliau pemimpin partai, saya pemimpim partai. Kita kan gak bisa asal bertindak karena ‘kita teman’ kita atur sendiri-sendiri. Kan gak bisa, kata Prabowo.
Baca Juga: Ketum Gerindra-Nasdem Bertemu, Prabowo-Paloh Kenang Momen di Golkar
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
2. Baru satukan visi misi dengan Nasdem
Prabowo juga menyebut Surya Paloh menyampaikan pandangannya terkait permasalahan bangsa. Keduanya mengaku saling bertukarpikiran dalam diskusi pada siang hari itu.
“Beliau (Surya Paloh) membuka diri menyampaikan pandangan-pandangan. Kita bahas banyak masalah terutama concern terhadap masa depan bangsa kita, ucap dia.
Baca Juga: Bertamu ke NasDem, Prabowo Sebut Kriteria Capres Menurut Gerindra
3. Prabowo sebut kriteria capres versi Gerindra
Prabowo kemudian menyebut kriteria capres versi Gerindra. Menurutnya capres harus seseorang yang berpengalaman menjalankan pemerintahan.
Dia juga menegaskan setiap orang yang ingin mencalonkan diri menjadi presiden haruslah orang yang memiliki kemampuan fisik, intelektual, jasmani, dan kondisi ekonomi diri dan keluarganya cukup. Kriteria ini menurutnya wajib dipenuhi oleh calon presiden.
“Saya ini belajar dari sejarah, jadi dalam suatu republik yang baik adalah kewajiban setiap warga negara yang mampu fisik, intelek, jasmani, dan kondisi ekonomi dirinya dan keluarganya, wajib untuk menawarkan diri kepada negara dan bangsa, ujar Prabowo.