Puluhan motor dinas Pemkot Depok terbengkalai di parkiran Gedung Dibaleka II. Pemkot Depok menyebutkan bahwa puluhan motor tersebut statusnya rusak.

Sepeda motor tersebut tercatat statusnya dalam keadaan rusak, ujar Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok, Wahid Suryono, saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (1/6/2022).

Wahid mengatakan pihaknya belum mendatakan berapa banyak motor dinas yang berstatus rusak tersebut. Tindak lanjut terhadap motor-motor dinas tersebut dikembalikan ke dinas masing-masing.

Tergantung dinas penggunaannya, apakah masih akan digunakan kembali ataukah akan dihapuskan melalui penjualan secara lelang, sambungnya.

Sebagai antisipasi kejadian serupa, BKD menyebut perangkat daerah akan melakukan pendataan atau sensus terhadap barang milik dinas. Data akan diperbarui berdasarkan tingkat kerusakan.

Serta meng-update statusnya apakah dalam kondisi rusak ringan, sedang atau berat. Untuk rusak ringan dan sedang perlu dipastikan tersedia biaya pemeliharaan sehingga barang tersebut dapat digunakan untuk menunjang tugas-tugas kedinasan di perangkat daerah tersebut, ungkapnya.

Selain itu, lanjut Wahid, untuk kondisi kendaraan yang rusak berat akan dikaji terlebih dahulu. Pemkot menyiapkan beberapa strategi.

Adapun yang kondisinya rusak berat perlu dikaji langkah yang akan diambil, apakah akan dijual, dihibahkan atau dimusnahkan, ungkap dia.

Sebelumnya, puluhan motor dinas milik Pemkot Depok terbengkalai. Pantauan detikcom di lokasi Rabu (1/6/2022) total ada 27 unit motor dinas yang terbengkalai. Motor-motor tersebut diikat dengan rantai yang panjang.

Kondisi motor dinas tersebut tertutup debu yang tebal, sebagian ada yang rusak. Dilihat dari pelat nomor, sebagian ada yang masa pajak kendaraan bermotor (PKB) sudah lewat masa berlakunya.