Kisah Soekarno Dibuang ke Ende, Dianggap Bahayakan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda

  • 01 Juni 2022 14:36:47
  • Views: 12

 

PIKIRAN RAKYAT - Hari Lahir Pancasila diperingati setiap 1 Juni di Indonesia. Pancasila adalah ideologi atau pedoman hidup bangsa yang dipelopori oleh Presiden Soerkarno.

Pancasila tidak ujug-ujug lahir. Ideologi itu muncul berkat peran, hasil berpikir, serta perenungan yang dalam dari sosok Soekarno saat diasingkan ke Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur pada 14 Januari 1934.

Pengasingan Soekarno diawali dengan pertemuan politik di rumah Muhammad Husni Thamrin di Jakarta, pada tanggal 1 Agustus 1933.

Soekarno ditangkap oleh seorang Komisaris Polisi ketika ke luar dari rumah Muhammad Husni Thamrin dan kemudian dipenjarakan selama delapan bulan tanpa proses pengadilan.

Baca Juga: Keputusan China Beli Gas dari Rusia Bisa Bikin AS Marah

Baca Juga: Mengenal Himars, Sistem Rudal Canggih Baru AS untuk Ukraina Membalik Keadaan di Wilayah Timur

Pada tanggal 28 Desember 1933, Gubernur Jenderal Pemerintah Kolonial Hindia Belanda, De Jonge, mengeluarkan surat keputusan pengasingan Soekarno (saat itu berusia 32 tahun) ke Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Soekarno diasingkan atau dibuang ke Ende karena kegiatan politiknya membahayakan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda.

Soekarno dan keluarganya bertolak dari Surabaya menuju Flores dengan kapal barang KM van Riebeeck. Setelah berlayar selama delapan hari, mereka tiba di Pelabuhan Ende dan langsung melaporkan kedatangannya ke kantor polisi.


https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-014617837/kisah-soekarno-dibuang-ke-ende-dianggap-bahayakan-pemerintah-kolonial-hindia-belanda

Sumber: https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-014617837/kisah-soekarno-dibuang-ke-ende-dianggap-bahayakan-pemerintah-kolonial-hindia-belanda
Tokoh









Graph