Ali Moertopo, Jenderal Intelijen 'Think-thank' di Era Orde Baru

  • 01 Juni 2022 10:46:53
  • Views: 17

JAKARTA - Sosok Ali Moertopo tak bisa dilepaskan dari era Orde Baru di bawah tonggak kepemimpinan Presiden Soeharto. Bahkan, ada sebuah pendapat yang menyebutkan kalau Raja Orde Baru adalah Soeharto, maka Ali Moertopo adalah patihnya.

Dilansir dari buku 100 Tokoh yang Mengubah Indonesia, berpangkat Letnan Jenderal (Purn), Ali dikenal sebagai aktivis, ahli strategi dan politisi terkemuka. Ali juga memiliki kompetenti di bidang intelijen.

Pria kelahiran Blora, Jawa Tengah itu berperan penting dalam memodernisasi badan intelijen negara pasca 1965. Dengan menjadi asisten pribadi Soeharto, Ali bersama Soedjono Hoemardhani memiliki peran besar mengukuhkan akar kekuasaan Orde Baru hingga bisa bertahan 32 tahun.

CSIS (Center of Strategic and International Studies) yang dibentuk pada tahun 1971 adalah lembaga think tank Orde Baru hasil karya mereka. Lembaga tersebut memiliki kredibilitas di kalangan akademisi, dan hasil risetnya diakui dalam lingkup internasional.

Ali Moertopo adalah think thank di balik pemerintahan Orde Baru. Di mana, Orde Baru terkenal dengan program pembangunan lima tahunnya (Pelita), dan juga terkenal dengan pembungkaman aspirasi politik.

Semua itu adalah gagasan Moertop, seorang tentara berbasis intelijen yang juga seorang pemikir dan analis. Pada 1968, Ali juga sudah menggagas peleburan banyak partai politik menjadi segelintir partai, yang dengan demikian dapat lebih mudah dikendalikan pemerintah.

Gagasan itu pun terwujud pada 1973, setelah semua partai berfusi ke dalam tiga partai saja, yakni Golkar, PPP (hasil fusi partai-partai bercorak Islam), dan PDI (fusi partai-partai bercorak nasionalis). Kebebasan berpolitik pun turut beku. Situasi kebekuan kebebasan berpolitik itu bertahan hingga seperempat abad.

Ali Moertopo juga begitu intens melakukan berbagai aksi yang semakin membuat Orde Baru kukuh. Melalui lembaga Operasi Khusus (Opsus), ia melibas aktivis-aktivis pro-demokrasi maupun kaum oposisi yang berani bersuara menentang rezim Orde Baru.

Organisasi buldoser ini begitu efektif dan ditakuti tokoh-tokoh prodemokrasi. Lembaga intelijen tentara dikembangkan sedemikian rupa sehingga menjadi semacam perangkat early warning bagi penguasa untuk memberangus lawan-Iawan politiknya.

Ali juga pernah menjadi Kepala Badan Koordinasi Intelijen (Bakin) dan Menteri Penerangan RI (1978-1983). Ali meninggal dunia pada 15 Mei 1984 akibat serangan jantung.


https://nasional.okezone.com/read/2022/06/01/337/2603602/ali-moertopo-jenderal-intelijen-think-thank-di-era-orde-baru?page=1

Sumber: https://nasional.okezone.com/read/2022/06/01/337/2603602/ali-moertopo-jenderal-intelijen-think-thank-di-era-orde-baru?page=1
Tokoh



Graph

Extracted

persons Soeharto,
companies ADA,
ministries BIN,
ngos CSIS,
religions Islam,
parties Golkar, Pelita, PPP,
topics Orde Baru,
events Rezim Orde Baru,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta, JAWA TENGAH,
cities Blora,