POJOKSATU.id, JAKARTA— Alasan ketidakhadiran Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani di pesta pernikahan adik Jokowi di Solo akhirnya terungkap. Alasan ini disampaikan Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.
Alasan ketidakhadiran Megawati dan Puan di acara pernikahan adik Jokowi, Idayati dengan Ketua MK Anwar Usman, disampaikan oleh Bambang Pacul kepada wartawan Selasa (31/5).
Memang secara nyata, pernikahan adik Jokowi, Idayati, dengan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman tidak dihadiri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri hingga Ketua DPR Puan Maharani.
Bambang Pacul menepis isu ada masalah terkait ketidakhadiran Megawati dan sejumlah elite PDIP di acara pernikahan adik Jokowi tersebut.
Bambang Pacul lalu menjelaskan alasan Megawati hingga Puan tak datang.
Baca Juga:
Hubungan Jokowi-Megawati Tengah Renggang, Ini Tanggapan Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto
“Diisuin kan karena hanya Mbak Puan sama Ibu (Megawati) nggak datang, katanya.
“Kalau Ibu (Megawati) webinar di Jakarta. Webinar Ibu. Tapi kan itu ada acara. Mbak Puan waktu itu ke Bali, acara mitigasi bencana nasional. Acaranya Kamis, kata Bambang Pacul yang juga Ketua Komisi III DPR itu.
Sementara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga tak hadir di acara nikahan adik Jokowi ini. Bambang Pacul menyebut Hasto mungkin tak mendapat undangan acara pernikahan adik Jokowi.
“Hasto kan nggak datang. Aku juga nggak tahu (alasannya). Kelihatannya malah Mas Hasto nggak dapat undangan. Kalau saya diundang sebagai Ketua Komisi III, ujar Bambang.
Bambang Pacul mengaku tak hadir di acara pernikahan adik Jokowi. Dia mengatakan saat itu sedang ada acara keluarga dan diwakilkan oleh staf ahlinya.
Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul juga menyebut sejumlah nama kader PDIP yang hadir di acara nikahan adik Jokowi di Solo itu.
Yakni anggota DPR Fraksi PDIP Johan Budi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.
“Kalau nggak ada tokoh PDIP, Pak JB ke sana, kok. Pak Tjahjo, Mas Pram, datang, kata Bambang Pacul kepada wartawan, Selasa (31/5/2022). (ral/pojoksatu)
