Gubernur BI Perkirakan Inflasi 4,2 Persen pada Akhir 2022

  • 01 Juni 2022 10:04:11
  • Views: 7

TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan kenaikan subsidi khususnya untuk energi dan beberapa bantuan sosial, menahan dampak dari harga-harga komoditas global terhadap inflasi dalam negeri. Kendati begitu, kata dia, inflasi akan cenderung meningkat pada tahun ini.

Perkiraan-perkiraan kami memang ke depan untuk akhir tahun ini inflasi sedikit di atas sasaran 4,2 persen, terutama karena dampak dari kenaikan administered prices dan harga pangan, kata Perry Warjiyo dalam rapat dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat pada Selasa, 31 Mei 2022.

Namun, kata dia, Bank Indonesia dengan pemerintah terus berkoordinasi baik dari fiskal, penguatan tim pengendalian inflasi pusat dan daerah, maupun respons juga dari sisi moneter. Dengan begitu, dia memperkirakan tahun depan inflasi bisa kembali pada sasaran 3 persen +/- 1 persen.

Pery juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2023 di kisaran 4,7 - 5,5 persen, nilai tukar rupiah rata-rata Rp 14.400 - Rp 14.800 per dolar Amerika Serikat, dan inflasi 2-4 persen.

BI, menurutnya, terus berkoordinasi dengan pemerintah dan KSSK menjaga stabilitas dan tetap mendukung pertumbuhan.

Kami terus memperkuat bauran kebijakan BI, kami terus akan mengarahkan kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas pro stability, tapi untuk kebijakan-kebijakan yang lain, makroprudensial, digitalisasi sistem pembayaran, UMKM, maupun pendalaman pasar keuangan kami arahkan untuk tetap pro pertumbuhan, ujar dia.

Di sisi moneter, BI terus akan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sesuai mekanisme pasar dan fundamental, kemudian suku bunga acuan akan terus dipertahankan sampai ada tanda-tanda kenaikan inflasi.

Sementara normalisasi kebijakan moneter, BI mulai dari kenaikan giro wajib minimum (GWM) secara bertahap dengan tetap menjaga kemampuan perbankan untuk menyalurkan kredit kepada dunia usaha, dan berpartisipasi dalam pembelian SBN untuk pembiayaan APBN.

Adapun dalam Rapat Dewan Gubernur BI terakhir, memutuskan untuk menaikkan kembali GWM menjadi 7 persen di Juli dan 9 persen di September. Tapi kami pastikan likuiditas di perbankan masih berlebih, kata Perry Warjiyo.

Baca Juga: Biaya Haji Naik 2022, Tingginya Inflasi dan Pajak Saudi Dinilai Jadi Penyebab

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.


https://bisnis.tempo.co/read/1597095/gubernur-bi-perkirakan-inflasi-42-persen-pada-akhir-2022

Sumber: https://bisnis.tempo.co/read/1597095/gubernur-bi-perkirakan-inflasi-42-persen-pada-akhir-2022
Tokoh



Graph

Extracted

persons Perry Warjiyo,
companies ADA, Google,
ministries BI, KSSK,
topics APBN, haji,
products SBN, UMKM,
nations Amerika Serikat, Indonesia,
places DKI Jakarta, rupiah,