Indonesiainside.id, Baghdad – Sebuah pangkalan militer AS di Irak, Ain al-Assad dihujani roket pada Senin (30/5) malam. Tampak ledakan keras dan bola api membumbung ke atas.

Saluran berita Saberin News Irak melaporkan terjadi beberapa ledakan keras yang terdengar dari pangkalan Ain al-Assad yang berada di provinsi Al-Anbar.

Beberapa sumber di Irak menyebutkan ledakan terjadi akibat serangan serangan enam roket ukuran 6.122 mm.

Setelah serangan itu, pasukan AS kemudian memblokir gerbang pangkalan Ain al-Assad.

Media-media lokal sejauh ini belum mendapatkan informasi korban jiwa atau kerugian materiil akibat kejadian itu.

“Amerika Serikat akan membayar harga yang mahal karena melanggar resolusi parlemen Irak, kata Mohammed al-Muhyi, Juru Bicara Batalyon Syiah Hizbullah Irak.

Pada pertengahan tahun lalu, pangkalan militer yang menampung pasukan Amerika Serikat (AS) di Irak juga menjadi sasaran serangan rudal. Setidaknya 14 roket ditembakkan ke pangkalan udara di provinsi Anbar, Irak Barat.

Sebanyak dua personel terluka dan juga kerugian materiil lainnya.

“Pada hari Rabu, pangkalan Ain al-Assad diserang oleh 14 roket yang mendarat di pangkalan dan perimeter, kata Juru Bicara Koalisi Wayne Marotto menulis di Twitter.

“Dua personel menderita luka ringan, katanya, seraya menambahkan bahwa serangan itu juga merusak rumah-rumah dan sebuah masjid.

Kelompok militan Syiah bernama Brigade Pembalasan Al-Muhandis mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Diduga mereka balas dendam atas tewasnya pemimpin bersama yakni Jenderal Iran Qasem Soleimani, tahun 2020 lalu.

Soleimani tewas dalam serangan drone militer AS ketika Donald Trump berkuasa.(Nto)