CIANJUR, AYOBANDUNG.COM — Rois Syuriah akan menggelar pertamuan menindaklanjuti persoalan usai Konferensi NU Kabupaten Cianjur ke-XVIII, di Ponpes Alitihad Cianjur pada Rabu, 1 Juni 2022.

Mantan Ketua PCNU Kabupaten Cianjur, K.H. Choirul Anam, membenarkan akan digelarnya musyawarah Hasil Pemilihan Tanfidziah Di Pleno 4 pada Konferensi NU Cianjur 2022.

Pihak yang diundang dalam musyawarah, dua di antaranya ketua MWC Cibeber dan Mande yang dipersoalkan.

“Iya betul, kita akan bermusyawarah agar yang dipersoalkan bisa diklarifikasi, insyaallah besok (Rabu) di Al Itihad, kata K.H. Choirul Anam pada Ayobandung.com, Selasa, 31 Mei 2022.

K.H. Choirul Anam yang bisa disapa Aang Anam juga mengungkapkan, DPW NU Jawa Barat sudah mengeluatkan pernyataan menyikapi yang dipersoalkan kubu K.H. Dadang Farid.

Menurutnya, ada sepuluh poin dalam pernyataan tersebut. Namun, pada intinya pelaksanaan sidang pleno 4 berjalan sesuai dengan AD/ART organisasi sehingga, dikatakan Aang Anam, tidak ada yang perlu dipersoalkan.

Baca Juga: Usai Penggerebekan Pasangan Homoseksual, Waria di Cianjur Lebih Waswas

“Sudah jelas, tidak ada yang dipersoalkan, karena semuanya berjalan sesuai dengan prosedural dan aturan yang tertera di AD/ART maupun Tata Tertib, tegasnya.

Sementara juru bicara kubu K.H. Dadang Farid, Dedi Suherli, mengaku sudah menerima 13 poin yang dikeluarkan PWNU Jawa Barat, dengan beberapa poin di antaranya patut diperdebatkan.