Kalimantan Selatan Mulai Waspada Kabut Asap Akibat Karhutla

  • 31 Mei 2022 23:03:31
  • Views: 16

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar, mengatakan antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebagai salah satu prioritas pemerintah pusat dan daerah. Menurut Roy, kabut asap bisa berdampak secara ekonomi, kesehatan, dan lingkungan. “Karena itu, kami berupaya semaksimal mungkin agar kabut asap bisa dicegah, kata Roy Rizali Anwar saat membuka rakor antisipasi bencana asap di kantor Setdaprov Kalsel, Selasa 31 Mei 2022.

Ia melanjutkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 6 April 2022, telah melaksanakan rapat koordinasi penanganan bencana asap akibat karhutla. Sebagai tindak lanjutnya di daerah, maka dilaksanakan rapat koordinasi berbagai pihak dan pemangku kepentingan.

“Guna mempersiapkan secermat mungkin upaya antisipasi dan pencegahan kabut asap akibat karhutla di Kalsel. Memang jika dicermati, informasi dari BMKG, perkiraan cuaca tahun 2022 ini, tidak terlalu ekstrim dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, lanjut Roy Rizali Anwar.

Meski demikian, kata dia, BPBD Kalsel dan instansi lain yang terlibat penanggulangan kabut asap harus tetap waspada, siaga, serta menyiapkan antisipasi sebaik-baiknya. Pihaknya menyiapkan dukungan anggaran, personil, kelengkapan, dan fasilitas pendukung lainnya. “Kami bangun keterpaduan untuk mengoptimalkan sumber daya yang kita miliki dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, ujar Roy.

Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor, mengatakan prinsip penanggulangan bencana merupakan hal yang perlu dipahami secara komprehensif dan diselanggarakan dengan baik. Menurut dia, upaya ini lewat perencanaan dan pembangunan tata ruang, hingga penerapan pola edukasi masyarakat terkait potensi dan kesiapan menghadapi bencana.

Selain itu, kata Sahbirin, diperlukan pelatihan-pelatihan dan stimulasi penanganan bencana bagi SDM kebencanaan, agar tetap siap dan sigap dalam menangani situasi bencana. “Dalam masalah ini memang perlu kesiapan anggaran, personel, serta kelengkapan dan fasilitasi pendukung lainnya, tutur Sahbirin Noor. Ia turut mengajak sinergitas berbagai hal, termasuk partisipasi masyarakat dalam mengurangi resiko bencana di wilayahnya masing-masing.

Sahbirin Noor berharap para personel mampu memperkaya pengalaman, serta memberi pemahaman bagi seluruh pemangku kepentingan ihwal kondisi dan potensi. “Serta hambatan yang ditemui saat penanggulangan bencana, mampu menyusun dan menyelenggarakan seluruh tahapan manajemen bencana dengan baik, sehingga lebih siap dalam menghadapi bencana, katanya.

Baca juga: Riau Umumkan Status Siaga Karhutla


https://nasional.tempo.co/read/1597014/kalimantan-selatan-mulai-waspada-kabut-asap-akibat-karhutla

Sumber: https://nasional.tempo.co/read/1597014/kalimantan-selatan-mulai-waspada-kabut-asap-akibat-karhutla
Tokoh

Graph

Extracted

ministries BMKG, BNPB, BPBD,
topics karhutla, Kebakaran Lahan,
places DKI Jakarta, KALIMANTAN SELATAN, RIAU,
cities Banjarbaru,
cases kebakaran,
musicclubs APRIL,