Anak Muda NTT Minta Dibangun Universitas Peradaban Pancasila Di Ende

  • 31 Mei 2022 18:03:19
  • Views: 17

RM.id  Rakyat Merdeka - Anak muda di Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta dukungan kebijakan serta pemerataan pembangunan yang berlandaskan Pancasila. Nilai-nilai luhur tersebut bukan hanya untuk kemajuan NTT, juga demi keutuhan bangsa.

Seruan ini disampaikan para perwakilan siswa dan mahasiswa dalam Simposium Nasional Pembumian Dan Penggeloraan Pancasila di Auditorium Universitas Flores, Ende, Selasa (31/5). 

Siswi SMA Negeri 2 Ende, Maria Albertina Tima mengingatkan, di tengah krisis multidimensional, keutuhan bangsa harus terus dijaga. Melalui kebijakan dan tindakan yang sesuai 4 konsensus bangsa yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. 

Berita Terkait : Ikada Universitas Pancasila Bersinergi Bersama Alumni

Kita harus membangun karakter Pancasila yang humanis dan demokratis. Menghargai kemajemukan dalam bingkai NKRI, seru Maria. 

Dia menekankan pentingnya penguatan pendidikan karakter yang berlandaskan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan. Di usia 77 tahun, seyogyanya Indonesia merdeka dalam segala hal. Namun sebaliknya. Marak kerusuhan, anarkisme, gerakan radikalisme dan terorisme, tutur Maria. 

Sementara itu, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kupang Ibnu Tokan berharap anak muda NTT dilibatkan dalam setiap kebijakan dan pembangunan wilayah mereka. Khususnya untuk mendukung Generasi Emas 2045, agar bangsa besar, maju, dan bermartabat.

Berita Terkait : Hary Tanoe Targetkan Perindo Jadi Partai Besar Di Pemilu 2024

Tak hanya mengenang monumen Bung Karno, kami merekomendasikan pembangunan Universitas Peradaban Pancasila di Ende. Juga pelabuhan internasional agar dunia bisa melihat betapa hebatnya kita, tutur Ibnu. 

Orasi dari 6 wakil anak muda NTT tadi diapresiasi oleh Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Rikard Bagun. 

Literasi Pancasila memang harus terus digelorakan. Pancasila adalah pemersatu bangsa. Dimana sedang menghargai banyak tantangan akibat perubahan dunia yang sangat cepat. Real time atau tomorrow is today, ujar Rikard.

Berita Terkait : Gerbangdutas Perkuat Kedaulatan Indonesia Di Perbatasan

Lantaran dunia terus bergejolak dari sisi ekonomi, sosial, politik, dan agama, maka solusinya hanya Pancasila. Ada istilah jika diucapkan terus menerus selama 100 tahun adalah mantra tapi jika sudah 1.000 tahun adalah doa. Maka Pancasila harus terus didoakan, tutur Rikard. 

Adapun Kepala Kesbangpol NTT Yohanes Oktavianus berharap simposium nasional yang didukung BPIP ini bisa menunjukkan nilai-nilai Pancasila sudah melekat di masyarakat NTT. Simposium ini bisa menghasilkan keputusan cerdas untuk membangun bangsa Indonesia, ujarnya. 

Simposium Nasional yang juga dihadiri Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan unsur perangkat daerah ini diikuti oleh ribuan pelajar dan mahasiswa. Acara ini bagian dari rangkaian Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-77 yang berpusat di Ende.


https://rm.id/baca-berita/nasional/126496/anak-muda-ntt-minta-dibangun-universitas-peradaban-pancasila-di-ende
 

Sumber: https://rm.id/baca-berita/nasional/126496/anak-muda-ntt-minta-dibangun-universitas-peradaban-pancasila-di-ende
Tokoh



Graph

Extracted

persons Hary Tanoesoedibjo,
companies ADA,
ministries BPIP,
organizations Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), HMI,
religions Islam,
parties Perindo,
topics NKRI, Pemilu 2024,
events Hari Pancasila,
products Anarkisme, emas, Ideologi Pancasila, Pancasila, UUD 1945,
nations Indonesia,
places NUSA TENGGARA TIMUR,
cities Ende,