Tolak Pembayaran Pakai Rubel, Perusahaan Energi Rusia Gazprom Putus Pasokan Gas ke Belanda

  • 31 Mei 2022 17:07:20
  • Views: 8

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, MOSCOW – Perusahaan energi asal Rusia Gazprom resmi memberhentikan ekspor gasnya kepada Belanda, Selasa (31/5/2022).

Penghentian ekspor tersebut terjadi setelah perusahaan perdagangan gas Belanda, GasTerra menolak permintaan Putin untuk melakukan pembayaran dengan mata uang rubel.

Sebagai informasi sejak Barat memboikot Rusia dari sistem keuangan internasional, Putin memberlakukan aturan baru bagi para mitranya untuk membayar impor mereka dalam mata uang Rubel.

Dengan maksud untuk memperlancar aliran dana Rusia di tengah adanya sanksi invasi. Namun permintaan tersebut tak kunjung dilaksanakan Belanda, hingga akhirnya Gazprom memutus pasokan gasnya.

Baca juga: Rusia Uji Coba Proyek Rubel Digital Pada April 2023 Mendatang

“GasTerra telah memutuskan untuk tidak mematuhi persyaratan pembayaran sepihak Gazprom, ujar perwakilan perusahaan Gazprom.

Dilansir dari Dutch News, GasTerra sendiri biasa memasok gas dari Gazprom sebesar 2 miliar meter kubik. Namun setelah Rusia berhenti mengimpor gas miliknya, kini pasokan gas tahunan di Belanda berkurang sekitar 5 persen dari periode sebelumnya.

Meski cadangan gas Belanda telah dipotong Rusia, namun menurut Menteri Energi Belanda, Rob Jetten, keputusan tersebut tidak akan berdampak apapun pada pasokan gas rumah tangga ataupun pelanggan korporasi.

Baca juga: Putin Ingin Dua Wilayah Ukraina Gabung Rusia, Perkenalkan Rubel hingga Percepat Kewarganegaraan

GasTerra telah membeli pasokan gas dari sumber lain. Pemerintah terus mencari alternatif lain jelas Jetten.

Sebelum Rusia resmi memutus kontrak ekspornya, Gasterra telah lebih dulu memberikan pengumuman pada Gazprom, bahwa pihaknya akan berhenti melakukan pembelian gas dengan rubel, hal ini dimaksudkan sebagai bentuk dukungan Belanda terhadap sanksi Barat.

“GasTerra telah berulang kali mendesak Gazprom untuk menghormati struktur pembayaran dan kewajiban pengiriman yang disepakati secara kontrak, sayangnya tidak berhasil, “kata Jetten.

Dengan adanya penghentian ekspor ini menambah panjang daftar negara-negara Eropa yang terkena sanksi Putin. Dimana sebelumnya Gazprom telah memutus ekspor gas ke Bulgaria, Polandia, Finlandia dan Denmark lantaran keempat negara tersebut menolak untuk mematuhi aturan baru Putin.

Gazprom Hentikan Pasokan Gas ke Bulgaria

Raksasa energi Rusia Gazprom mengumumkan mulai hari ini Rabu (27/4/2022), mereka akan menghentikan pasokan gas ke perusahaan gas negara Bulgaria, Bulgargaz.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Energi Bulgaria mengatakan pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk menemukan alternatif pasokan gas alam dan mengatasi kekurangan pasokan gas di negaranya. Bulgaria merupakan salah satu negara Eropa yang bergantung pada impor gas Rusia.


https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/05/31/tolak-pembayaran-pakai-rubel-perusahaan-energi-rusia-gazprom-putus-pasokan-gas-ke-belanda

Sumber: https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/05/31/tolak-pembayaran-pakai-rubel-perusahaan-energi-rusia-gazprom-putus-pasokan-gas-ke-belanda
Tokoh

Graph

Extracted

companies Dana, YouTube,
topics ekspor,
nations Belanda, Bulgaria, Denmark, Finlandia, Polandia, Rusia, Ukraina,
musicclubs APRIL,