Menkeu Janji, Tahun 2023 Pertumbuhan Ekonomi 5,3 Hingga 5,9 Persen

  • 31 Mei 2022 17:09:17
  • Views: 8


Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pertumbuhan ekonomi dalam rentang angka 5,3persen hingga 5,9persen bakal dilihat dari sisi positif dan faktor downside risk atau risiko ke bawah.

Yang positif adalah kenaikan komoditi. Di satu sisi menimbulkan penerimaan negara dan juga mendorong investasi di Indonesia seperti yang terjadi di tahun 2011 hingga 2012, namun kenaikan komoditas juga menimbulkan tekanan inflasi yang harus diwaspadai, kata Sri Mulyani kepada wartawan di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (31/5).


Sri Mulyani mengatakan APBN di tahun 2023 mendatang akan menjadi shock absorber karena akan ada belanja dalam jumlah besar untuk memberikan kompensasi kepada masyarakat yang terdampak pada risiko naiknya target pertumbuhan ekonomi di tahun depan.

Oleh karena itu, pemerintah menjelaskan bahwa APBN akan menjadi shock absorber dengan konsekuensi memang belanja untuk kompensasi meningkat namun fokus belanja akan diberikan kepada perlindungan masyarakat dalam hal menjaga daya beli dan menjaga momentum ekonomi dan juga tetap menjaga kesehatan APBN atau konsolidasi fiskal, katanya.

Dia menambahkan pemerintah percaya diri mampu mengatur pertumbuhan ekonomi di tahun 2023 mendatang dengan target yang sudah ditetapkan pemerintah.

Dengan hal itu kita tetap percaya bahwa kemampaun kita untuk mengelola risiko di tahun 2023 tetap akan kita jaga dan rentang pertumbuhannya tetap bisa terlihat pada 5,3 hingga 5,9 persen, katanya.

Tentu ketidakpastian global harus masuk di dalam perhitungan baik di pemerintah maupun DPR yaitu perlemahan ekonomi global seperti terjadinya potensi resesi atau stagflasi dan juga dari sisi eskalasi geopolitik, tutupnya.


https://nusantara.rmol.id/read/2022/05/31/535430/menkeu-janji-tahun-2023-pertumbuhan-ekonomi-5-3-hingga-5-9-persen

Sumber: https://nusantara.rmol.id/read/2022/05/31/535430/menkeu-janji-tahun-2023-pertumbuhan-ekonomi-5-3-hingga-5-9-persen
Tokoh



Graph

Extracted

persons Sri Mulyani Indrawati,
companies ADA, WhatsApp,
ministries DPR RI, Kemenkeu,
topics APBN,
nations Indonesia,
cities Senayan,