JawaPos.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menuturkan langkah antisipatif dalam menjaga fundamental perekonomian dan stabilitas sektor keuangan dalam negeri. Ia pun membeberkan kondisi terkini dari perekonomian global.

Adapun sejak meningkatnya konflik geopolitik di Eropa, disrupsi di sisi suplai global menjadi semakin parah. Sehingga mendorong lonjakan tinggi harga-harga komoditas. Hal itu mendorong tekanan inflasi yang cenderung di negara maju dan berkembang.

Dalam hal ini, pemerintah pun secara konsisten telah melakukan berbagai penerapan kebijakan. Salah satunya adalah dengan melakukan kebijakan moneter guna mengendalikan inflasi nasional.

“Mengupayakan agar dapat menekan peningkatan suku bunga, untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan menekan biaya utang dalam jangka panjang, jelas dia dalam Sidang Paripurna DPR RI, Selasa (31/5).

Pengembangan pasar keuangan dilakukan secara konsisten untuk mendorong terciptanya pasar SBN yang dalam, aktif, dan likuid, yang berdampak dapat memberikan imbal hasil yang relatif rendah bagi pemerintah.

Selain itu, Kementerian Keuangan bersama dengan anggota KSSK lainnya, yakni BI, OJK dan LPS berkomitmen untuk memperkuat koordinasi dan sinergi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan.