Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah menurunnya kinerja perusahaan teknologi, Apple malah akan menaikkan gaji untuk karyawan AS.

Keputusan kenaikan gaji tersebut diungkap oleh perusahaan Rabu (31/5/2022). Apple menyebut perusahaan sedang menghadapi pasar tenaga kerja yang ketat dan lonjakan upaya serikat pekerja di tengah meningkatnya inflasi.

Bayaran awal untuk anggota tim Apple di AS akan naik menjadi US$22 per jam atau lebih tinggi berdasarkan pasar. Angka tersebut melonjak 45% dibanding 2018, kata Apple dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.

Tahun ini sebagai bagian dari proses tinjauan kinerja tahunan kami, kami meningkatkan anggaran kompensasi kami secara keseluruhan, kata juru bicara perusahaan.

Apple telah memberi tahu beberapa pekerja bahwa tinjauan tahunan mereka akan dimajukan tiga bulan. Sementara gaji baru akan berlaku pada awal Juli, ungkap Wall Street Journal.

Perusahaan pembuat iPhone itu tidak segera menanggapi permintaan untuk perincian lebih lanjut tentang perubahan kompensasi ini.

Google dan Microsoft adalah di antara perusahaan teknologi lain yang telah merevisi struktur kinerja atau menyesuaikan gaji tahun ini karena mereka berjuang untuk mempertahankan pekerja.

Apple yang berbasis di Cupertino, California, dikenal dengan budaya tertutup para pekerjanya. Namun, sejak tahun lalu beberapa pekerja dan mantan karyawan mulai mengkritik kondisi kerja perusahaan secara online.

Pada bulan April, para pekerja di toko Apple di Atlanta mengajukan petisi untuk mengadakan pemilihan serikat pekerja, berusaha untuk menjadi toko AS pertama perusahaan yang berserikat di tengah gelombang aktivitas tenaga kerja di perusahaan besar lainnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Sering Dikaitkan Tsunami PHK Startup, Apa itu Runway?

(Intan Rakhmayanti Dewi/dem)