MerahPutih.com - Berita bohong atau hoaks menjadi PR (pekerjaan rumah) bersama dalam menyelesaikannya. Sehingga tidak lagi berseliweran di platform media sosial dan dapat merugikan masyarakat.

Hoaks saat ini menjadi momok yang mengerikan, karena akan menggiring informasi yang benar dan dirombak jadi berita tidak sebenarnya.

Baca Juga:

Hoaks Menara Masjid Sriwedari Ambruk, Gibran: Kasihan Pedagang

Maka dari itu, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta, Munahar Muchtar secara resmi membentuk Mujahid Cyber.

Munahar mengatakan, Mujahid Cyber ini memang telah dinantikan oleh sejumlah kalangan. Pasalnya, Dia meyakini bakal jadi andalan untuk perangi hoaks.

MUI DKI siap menjadi yang terdepan untuk melawan hoax dan para buzzer, kata Munahar saat acara halal bihalal dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Jakarta, Selasa (31/5).

Munahar menuturkan, sebelumnya ada sejumlah nama yang mengemuka untuk pejuang cyber MUI DKI Jakarta ini. Setelah masukan dari Tokoh-tokoh Nasional akhirnya diputuskan namanya Mujahid Cyber.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Ilmuwan Pembuat Virus COVID-19 Ditangkap

Dikatakannya hingga saat ini, masih ada pihak lain termasuk Buzzer bayaran yang tidak suka dengan MUI DKI.

Biar saja mereka nyinyir sampai bibirnya dower, kita tetap jalan saja, kata KH Munahar.

Ia pun berterimakasih dengan kinerja bidang Infokom MUI DKI yang dipimpin Faiz Rafdi hingga bisa terbentuk Mujahid Cyber. Dia berharap Infokom sesegera mungkin menggaungkan Mujahid Cyber ini agar semakin diketahui oleh masyarakat.

Sementara itu, Ketua Bidang Infokom MUI DKI Jakarta, Faiz Rafdi mengatakan, tugas pokok Mujahid Cyber ini untuk mencerdaskan literasi digital ummat, kemudian meluruskan informasi yang sesat dan menebarkan ajaran agama yang Rahmatan Lil Alamin.

Mujahid Cyber ini berfungsi sebagai Khadimul Ummat (pelayan ummat) dan Shadiqul Hukumah (mitra pemerintah) dalam informasi dan komunikasi, kata Faiz. (Asp)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Partai NasDem Pasang Baliho Dukung Anies Baswedan Jadi Capres