Ngawi (beritajatim.com) – Bangunan Puskesmas Geneng di Jalan Raya Ngawi Maospati desa Tambakromo, Geneng Ngawi senilai Rp 3,6 miliar sudah rusak. Keramik di dinding teras puskesmas yang baru selesai dibangun pada Desember 2021 itu sudah mengelupas pada Sabtu (28/5/2022) malam hari.

google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Keramik berukuran sekitar 40 cmx 40 cm itu mengelupas dan terjatuh di halaman puskesmas. Beruntung, tak ada aktivitas pelayanan di malam hari sehingga keramik itu tak mencelakai siapapun.

Kepala UPT Puskesmas Geneng dr. Ira Puspitasari membenarkan jika bangunan Puskesmas Geneng sudah mengalami kerusakan pada dinding keramik bangunan bagian depan. Kerusakan dinding keramik tepatnya di bagian depan pintu masuk dan di bagian loket obat. Dia mengaku tahu informasi tersebut justru dadi rekan-rekannya.

“Ya betul sudah ada kerusakan bangunan Puskesmas Geneng. Saya dapat informasinya saja dapat dari teman – teman, kata Ira, Selasa (31/5/2022)

Ira menjelaskan, kerusakan pada bangunan dinding keramik itu terjadi pada waktu pelayanan puskesmas tutup. Dia menyayangkan adanya kerusakan pada bangunan padahal bangunan tersebut termasuk bangunan baru dan selesai dibangun pada akhir 2021 yang lalu. Bangunan itu diserah diterimakan pada akhir tahun lalu kemudian langsung dimanfaatkan.

“Seharusnya kualitas bangunan itu bagus karena jadi fasilitas pelayanan untuk masyarakat. Untungnya, dinding keramik tersebut terkelupas dan jatuh saat tidak ada pelayanan sehingga tidak ada korban. Bagaimana jadinya jika dinding keramik tersebut mengelupas pada waktu jam pelayanan masyarakat, kata Ira.

Dia menyebut kalau pihaknya bakal berkoordinasi dengan penyedia jasa untuk segera ada perbaikan terkait bangunan itu dan kedepannya agar bisa menjaga kualitas bangunannya. Saat ini bangunan tersebut masih dalam tahap masa pemeliharaan oleh rekanan.

“Kami segera melakukan koordinasi agar segera ada perbaikan bangunannya, ungkapnya.

Untuk diketahui pembangunan Puskesmas Geneng tersebut menelan anggaran sebesar Rp.3,6 miliar bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2021 yang dikerjakan oleh PT. Wahyu Agung Konstruksindo dengan waktu pengerjaan selama 195 hari kalender dan selesai dibangun pada 28 Desember 2021. [fiq/but]