PANGKALAN KERINCI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mulai menggesa penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Pangkalan Kerinci.

Penataan kawasan RTH berlokasi di sekitar Sungai Kerinci atau antara jembatan kembar Kota Pangkalan Kerinci.

Pembangunan areal kawasan hijau tersebut diyakini sebagai salah satu ikonik di ibukota Kabupaten Pelalawan, Pangkalan Kerinci.

Untuk mewujudkan RTH ini, Dinas PUPR Pelalawan akan melakukan penimbunan kawasan seluas 5 hektare, di tahap awal pada tahun anggaran 2022, dari total kawasan RTH seluas 14 hektare.

Kemudian, pada tahun berikutnya, RTH akan dimulai pembangunannya dan disertai dengan perluasan penimbunan kawasan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR, Joko Sutriadi, Selasa (31/5/2022) mengatakan, penataan RTH di areal perkantoran Bhakti Praja, Pangkalan Kerinci pada tahap awal dilakukan penimbunan seluas 5 hektare.

Keseluruhan, sebutnya, total proyeksi lahan yang diperuntukkan untuk kawasan RTH ini adalah seluas 14 hektare.

Total luas kawasan disini adalah 14 hektare, tapi kita bertahap mulai tahun ini, yakni dengan melakukan penimbunan lahan seluas 5 hektare, bebernya.

Penimbunan kawasan RTH ini, untuk tahap awal seluas 5 hektare menyerap anggaran kurang lebih Rp10 miliar. Sementara dana untuk pembangunannya, bersumber dari dana DBH-DR.

Nah posisi progres saat ini lagi finalisasi dokumen proyek seterusnya, siap tender. Penimbunan RTH ini memakai geotek dan untuk pekerjaan dibagi menjadi dua kontrak, jelasnya.

Joko berharap proses penimbunan RTH pada tahap awal berjalan mulus. Sehingga ditahun berikutnya, dimulai pekerjaan RTH dan dilanjutkan perluasan penimbunan kawasan.

Untuk diketahui juga pada tahun ini, juga dilokasi yang sama dilakukan pembangunan turap untuk penunjang kawasan RTH, pungkasnya, kepada GoRiau.com.***