Pasalnya, figur-figur yang digadang masuk bursa Capres belum menunjukkan kepastian lantaran banyak yang tidak berpartai. Sekalipun berpartai, belum pasti akan diusung partainya.

“Kan pertanyaannya, yang diusung mereka belum jelas kan. Hari ini yang jelas diusung presiden itu baru prabowo kan. Yang mendeklarasikan dari partainya, kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/5).  

Terlebih, kata Desmond, tenggat waktu untuk membentuk koalisi menyongsong Pilpres 2024 masih cukup lama. Sehingga, pihaknya masih memungkinkan untuk wait and see, mengingat situasi politik masih dinamis.

“Masih ada proses waktu setahun lagi kan, setahun lebih. Nah kalau bicara setahun lebih, banyak hal yang bisa terjadi. Minggu ini aja kan sudah berubah, tutur Wakil Ketua Komisi III DPR RI fraksi Gerindra ini.

Saat disinggung soal kedekatan Prabowo Subianto dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang digadang-gadang bakal berduet di Pilpres 2024 nanti, Desmond enggan menanggapi hal tersebut. Sebab, kata dia, itu merupakan domain Prabowo Subianto.

“Kalau itu kan ada chemistry sendiri kan. Kalau bicara chemistry itu bukan wilayah saya. Wilayah Prabowo sama siapa, kan beliau. Masak saya? katanya.

“Tergantung chemistry para pihak lah.. ya kan, kalau saya kan apapun yang penting bagi saya sebagai kader Partai Gerindra adalah Pak Prabowo bisa nyalon dengan siapapun, sambungnya.

Adapun, mengenai kemungkian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bakal berduet dengan Prabowo Subianto, Desmond justru balik bertanya soal posisioning Ganjar di PDIP. Menurutnya, Ganjar belum ada kepastian bakal didukung oleh partai politik.

“Pertanyaannya, Ganjar itu partainya apa? Makanya susah kita. Kalau kita bicara dengan Airlangga, Puan, Muhaimin, pimpinan-pimpinan partai, itu kan jelas, tuturnya.

“Tapi kalau kita bicara tentang koalisi dengan Ganjar, didukung siapa Ganjar? Gerindra tidak cukup. Makanya kita tidak terlalu merespons yang non partai. Kecuali Ganjar didukung PDIP. Berpasangan dengan Pak Prabowo, baru kita pikirin, demikian Desmond.