Startup Sayur dan Buah Tutup Layanan B2C, Kalah Saing?

  • 31 Mei 2022 10:07:52
  • Views: 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan rintisan atau startup belakangan jadi sorotan. Banyak dari para pelaku industri yang akhirnya harus melakukan efisiensi bahkan gulung tikar, termasuk dua perusahaan rintisan yang bergerak di layanan groceries, TaniHub dan Brambang.

Pada Februari lalu, startup pertanian Tanihub menghentikan operasional dua gudang yakni di Bandung dan Bali.

Senior Corporate Communication Manager TaniHub Group, Bhisma Adinaya, mengatakan, ditutupnya dua gudang itu agar pihaknya bisa mempertajam fokus dan meningkatkan pertumbuhan melalui kegiatan B2B yaitu horeka, ritel modern, grosir UMKN, dan mitra strategis.

Nantinya, serapan hasil panen petani pun juga akan semakin besar dan tentunya akan turut memperkuat sisi hulu kami, ujar Bhisma dalam keterangan yang diterima CNBC Indonesia.

Dengan demikian kami menghentikan juga seluruh kegiatan yang berkaitan dengan B2C [melayani rumah tangga], imbuhnya.

TaniHub juga melakukan PHK karyawan. PHK terhadap karyawan ini merupakan dampak dari ditutupnya operasional gudang di Bandung dan Bali tersebut. Namun perusahaan tidak menyebut jumlah karyawan yang terdampak PHK.

Tanihub bukan satu-satunya startup groceries yang goyah. Paling baru adalah Brambang. Dalam pengumuman di akun Instagramnya, layanan tersebut telah ditutup sejak 27 Mei 2022 lalu.

Layanan Brambang yang sebelumnya bergerak di sektor groceries disebutkan akan beralih ke marketplace smartphone dan elektronik. Perusahaan juga tak menyinggung alasan penutupan layanan tersebut.

Halo pelanggan setia Brambang.com. Terima kasih atas kepercayaan Anda selama ini, kami informasikan bahwa layanan groceries Brambang akan berhenti pada Jumat, 27 Mei pkl 19.00 WIB, tulis akun Brambang.com. Jangan khawatir, kami akan terus melayani Anda melalui bisnis layanan kami @brambangelektronik.

Penutupan layanan B2C kedua startup tersebut terjadi di tengah kemunculan banyak startup baru yang menawarkan layanan quick commerce, yaitu penjualan barang secara online dengan waktu pengantaran kurang dari 1 jam. Beberapa perusahaan quick commerce bahkan berkomitmen mengantarkan barang hanya dalam 10 menit setelah order.


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Alasan Quick Commerce Populer, Belanja Online Hitungan Menit


(Intan Rakhmayanti Dewi/dem)

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220531081100-37-343073/startup-sayur-dan-buah-tutup-layanan-b2c-kalah-saing

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220531081100-37-343073/startup-sayur-dan-buah-tutup-layanan-b2c-kalah-saing
Tokoh

Graph

Extracted

ministries Kementan,
topics marketplace,
products PKL, startup,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta, JAWA BARAT,
cities bandung,
cases PHK,