Bangkalan (beritajatim.com) – Penerimaan Calon Jemaah Haji (CJH) di Arab Saudi saat ini dibatasi. Beberapa ketentuan menjadi syarat, salah satunya berkenaan dengan usia CJH. Ketentuan tersebut diterbitkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Yakni, bagi CJH yang berusia lebih dari 65 tahun tidak bisa diberangkatkan. Bahkan, kuota CJH tahun ini mencapai sejuta jamaah dari seluruh negara.

google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0

“Kuota itu sangat sedikit dibandingkan dengan kuota sebelum terjadi pandemi. Sehingga banyak CJH yang menunggu pemberangkatan tidak bisa diberangkatkan, terang Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Bangkalan Muhammad Wafir, Senin (30/5/2022).

Pihaknya menambahkan, untuk CJH Indonesia hanya memiliki kuota 151 ribu orang. Dari kuota itu, dibagi setiap provinsi. Untuk jatah Jawa Timur (Jatim) hanya 16 ribu jamaah.

“Tahun ini Bangkalan yang masuk kuota 327 CJH, cadangan 87 CJH, jadi jumlah keseluruhan beserta dengan cadangannya 414 jamaah. Jumlah ini kami prioritaskan dari yang sudah lunas dan tertunda pemberangkatannya di tahun 2020 lalu, imbuhnya.

Ditegaskan, penentuan CJH yang akan diberangkatkan sudah final atau tuntas. Bahkan sudah diumumkan dan dipublish di papan pemberangkatan. Dalam pemberangkatan haji, aspek kesehatan juga tetap menjadi pertimbangan dalam pemberangkatan. Salah satunya, protokol kesehatan (protkes) harus diperketat.

“Pesta sebelum pemberangkatan sangat tidak disarankan, kalau sudah dipastikan berangkat disyukuri saja tidak perlu ada pesta. Haji ini yang menentukan takdir, meski lunas belum tentu juga diberangkatkan, tandasnya.[sar/kun]