Wall Street Libur, Ini Empat Penggerak Bursa Global Hari Ini

  • 30 Mei 2022 22:07:06
  • Views: 8

IDXChannel - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street sedang libur menyusul perayaan hari pahlawan atau Memorial Day pada Senin (30/5/2022).

Kendati bursa Paman Sam tutup, pasar di China dan Eropa tampak bergairah, didorong oleh sejumlah sentimen di tingkat global.

Belakangan, Shanghai mengumumkan relaksasi atas pembatasan mobilitas terkait penyebaran Covid-19. Uni Eropa juga tengah berjuang untuk meloloskan sanksi embargo minyak dari Rusia di tengah penolakan dari beberapa negara.

Berikut adalah lima hal yang menggerakkan bursa global:

1. Relaksasi Lockdown di China

Shanghai mengumumkan akan membuka kembali layanan transportasi umum mulai 1 Juni 2022. Pemerintah kota juga mengatakan pembatasan mobil pribadi akan dicabut dan pergerakan keluar-masuk rumah juga akan diizinkan.

Pihak berwenang di ibu kota Beijing mengatakan bahwa wabah Covid-19 telah terkendali, setelah seminggu terakhir jumlah kasus terus menurun.

Sebelumnya, pembatasan tersebut telah diberlakukan selama lebih dari dua bulan, dan telah memicu penurunan tajam terhadap output ekonomi lokal dan lonjakan baru dalam masalah rantai pasokan global.

2. Upaya Uni Eropa Loloskan Rencana Embargo Minyak Rusia

Usulan embargo UE atas impor minyak Rusia masih jauh dari kesepakatan. Negosiasi pada akhir pekan lalu gagal mengatasi penolakan dari Hungaria.

Menurut Reuters, dikutip Senin (30/5/2022), para pemimpin Uni Eropa akan menandatangani paket bantuan keuangan senilai USD10 miliar ke Ukraina untuk menjaga agar pemerintahnya tetap berjalan, serta membahas langkah-langkah untuk membantu ekspor gandum Ukraina ke pasar dunia.

Di medan perang, Rusia terus melakukan operasi militer untuk merebut bagian timur Ukraina yang tersisa dan tidak diduduki. Pihak berwenang Ukraina mengkonfirmasi pertempuran jalanan di kota Sieverodonetsk, kota terbesar di wilayah Luhansk yang masih di bawah kendali pemerintah.

Diketahui, UE mengusulkan larangan impor minyak mentah dan produk olahan yang akan mulai berlaku pada akhir tahun. Namun, ada beberapa pelonggaran termasuk pengecualian sementara untuk pengiriman minyak melalui wilayah selatan Druzhba, yang memberi pasokan untuk Hungaria, Slovakia, dan Ceko.

3. Inflasi di Eropa

Inflasi mungkin telah mencapai puncaknya di AS, tetapi tampaknya juga bakal terus meningkat di negara-negara Eropa.

Data dari Jerman, sebagai ekonomi terbesar di Eropa, menunjukkan terjadi peningkatan harga sebesar 0,9% - 1,1%, naik dari rata-rata nasional 0,8% pada bulan April.  Di Spanyol dan Belgia, kenaikan harga juga melonjak menjadi 0,8%.
 
Kepala ekonom ECB Philip Lane dalam sebuah surat kabar mengatakan bahwa langkah Bank Sentral Eropa untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin bakal lebih mendapat dukungan daripada kenaikan setengah poin pada Juli mendatang.

4. Kenaikan Harga Minyak di Tengah Rebound Permintaan di China

Harga minyak mentah semakin mahal didorong ekspektasi pertumbuhan permintaan dari China. Saat relaksasi pembatasan mobilitas meluas, maka hal ini dapat membuka jalan bagi pemulihan permintaan dari negara importir terbesar minyak dunia tersebut.

Data yang dirilis oleh CFTC AS pada Jumat lalu (27/5) menjelaskan bahwa kenaikan harga minyak mencapai level tertingginya dalam dua bulan terakhir terjadi akibat prospek permintaan China yang tumbuh kembali, ditambah dengan kekurangan pasokan yang berkelanjutan, semakin memperketat pasar.

(NDA) 


https://www.idxchannel.com/market-news/wall-street-libur-ini-empat-penggerak-bursa-global-hari-ini

Sumber: https://www.idxchannel.com/market-news/wall-street-libur-ini-empat-penggerak-bursa-global-hari-ini
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA, Reuters, Wall Street,
topics ekspor, lockdown,
nations Amerika Serikat, Belgia, Ceko, Jerman, Republik Rakyat Cina, Rusia, Spanyol, Ukraina, Uni Eropa,
places Sumatera Utara,
cities Beijing, Shanghai,
cases covid-19,
musicclubs APRIL,