Johnny Depp Vs Amber Heard, Kisah Heard si Mera Aquaman

  • 30 Mei 2022 18:26:42
  • Views: 4

Ia adalah aktivis hak perempuan.

Dream – Mengenakan jas formal wanita warna hitam dan kemeja biru muda bergaris, wanita pirang yang sebagian rambut panjang belakangnya diikat ke belakang itu terlihat menangis.

Wanita itu, Amber Heard, 36 tahun, kembali ke mimbar saksi pada hari Senin, 16 Mei 2022. Ini hari ketiga kesaksiannya dalam persidangan gugatan pencemaran nama baik yang diajukan oleh  mantan suaminya, Johnny Depp, 58 tahun.

Heard terlihat beberapa kali menangis di dalam ruang sidang yang ramai disesaki pengunjung, setiap kali dia mengungkapkan hubungannya dengan Depp. Kadang-kadang, dia menggambarkan hubungan mereka sebagai kekerasan dan kekacauan.

Pengadilan memutar rekaman percakapan antara Heard dan Depp saat dia mengatakan kepada mantan suaminya bahwa dia tidak ingin mempublikasikan bukti pelecehannya. Ia beralasan karena dia tidak ingin menyakiti mantan suaminya.

Saya memohon kepada Johnny untuk tidak membuat saya membuktikan apa yang saya miliki untuk duduk di mimbar ini di depan kalian semua dan membuktikan dan membicarakannya. ... Saya tidak menginginkan ini. Saya tidak ingin berada di sini , kata Heard sambil tersedu sedan.

Heard© Middle East 24 News English

(Amber Heard saat menangis di persidangan/Middle East 24 News English)

Saya mencoba menunjukkan betapa tidak masuk akalnya baginya untuk terus membuat saya membuktikan ini dengan menyebut saya pembohong, ujar  aktris pemeran Mera dalam film Aquaman ini menambahkan.

Saya tidak ingin menyakitinya, lanjutnya. Saya mencintainya. Saya sangat mencintainya. Itu sebabnya saya menjelaskan kepadanya mengapa saya tidak mengajukan tuntutan pidana. Saya tidak mengajukan laporan polisi meskipun itu belakangan digunakan untuk melawan saya. Saya tidak ingin ini untuk menyakiti Johnny. Saya tidak ingin ini menyakiti Johnny, ujarnya, seperti dikutip Marca.

Di mimbar kesaksiannya, Amber Heard juga mengubah bagian dari kesaksiannya sebelumnya

Heard mengoreksi sendiri tentang waktu pertama kali Depp menamparnya. Kejadian yang bermula menurut Heard karena ia menanyai Depp tentang salah satu tatonya yang bertulis “ Wino Forever.. Heard awalnya menyatakan bahwa kejadian itu  terjadi pada 2013, tetapi dia kemudian mengoreksinya bahwa peristiwa itu terjadi pada tahun 2012.

Dia menjelaskan pula bahwa awalnya dia  bingung.  Karena, ia rasanya tidak percaya bahwa kekerasan dimulai begitu awal dalam hubungan mereka.

Di Pengadilan Sirkuit Fairfax County, Virginia, Amerika Serikat, Johnny Depp menuntut Heard atas pencemaran nama baik setelah Heard menulis opini di The Washington Post yang menggambarkan dirinya sebagai figur publik yang mewakili kekerasan dalam rumah tangga .
Pengacara Depp mengklaim artikel tahun 2018 itu telah memfitnah Johnny Depp, meskipun nama Depp tidak pernah disebutkan.

Amber© BBC

(Amber Heard menangis di persidangan/BBC)

Di media sosial, tangis Amber Heard di sidang pengadilan ramai ditertawakan netizen pendukung Depp. Mereka menilai tangis Heard hanyalah akting atau kepura-puraan.

***

Amber Laura Heard lahir di Austin, Texas, 22 April 1986. Ia anak dari pasangan Patricia Paige, seorang peneliti internet dan David Clinton Heard, yang memiliki sebuah perusahaan konstruksi kecil. Dia memiliki seorang adik perempuan, Whitney.

Keluarga itu tinggal di area pinggiran Austin. Ayah Heard melatih kuda di waktu luangnya, dan Heard  tumbuh dengan menunggang kuda, berburu, dan memancing bersama ayahnya. Dia juga sudah mengikuti kontes kecantikan sejak kecil.

Heard dibesarkan sebagai Katolik, tetapi mulai mengidentifikasikan diri sebagai seorang ateis pada usia enam belas tahun, setelah sahabatnya meninggal dunia dalam kecelakaan mobil.

Kematian kawan dekatnya diakui memukul jiwanya. Sahabat terbaik saya meninggal dalam kecelakaan mobil ketika saya berusia 16 tahun, katanya.

Itu adalah pukulan terberat secara emosional yang pernah saya alami. Tiba-tiba, Anda menyadari bahwa hari esok mungkin tidak akan datang. Sekarang saya hidup dengan moto, 'Hari ini adalah apa yang saya miliki’, ujarnya seperti dikutip USA Today.

Tahun berikutnya, Heard mengatakan dia tidak lagi merasa nyaman di Texas yang konservatif, takut akan Tuhan . Ia lantas keluar dari sekolah menengah atas Katoliknya untuk mengejar karier akting di Los Angeles. Belakangan, ia mendapatkan diploma melalui kursus belajar di rumah.

Sebagai seorang aktris, Heard dikenal karena perannya dalam film Never Back Down (2008), Drive Angry (2011), The Rum Diary (2011) dan bermain sebagai Mera di Aquaman ( 2018) dan sekuel Aquaman 2 (2023) sebagai artis di DC Extended Universe. Dia pun merupakan juru bicara L'Oréal Paris dan aktivis hak asasi manusia.

Dalam wawancaranya dengan majalah Glamour, saat ditanya kesannya bergabung sebagai superhero DC pada tahun 2017 -ketika dia pertama kali mengambil peran di Justice League– dia mengaku terpincut hatinya dengan penggambaran tokoh Mera. Ia mengetahui ini bukan dari skrip, tapi justru dari buku komik.

Dia menceritakan saat tokoh Mera  disebut sebagai Aquawoman di dalam buku komik itu. Dia berkata, 'Hei, tunggu sebentar. Saya memiliki nama saya sendiri. Nama saya Mera', kata Heard, mengenang dialog dalam buku komik. “ Dan saya pikir, Itu tipe gadis saya. Saya suka dia.

Tentu saja wilayah superhero datang dengan risiko pekerjaannya: angkat besi, pelatihan seni bela diri, dan hari-hari yang melelahkan di lokasi syuting. Setelah delapan bulan syuting film Aquaman, dia lega karena tidak harus menghabiskan 45 menit setiap hari memaksa dirinya terbungkus dalam kostum hijau ketat Mera.

Kerja keras Heard sendiri memang dimulai lebih awal. Keluarganya tidak punya banyak uang.

Ketika dia ingin ikut dalam kompetisi kecantikan, dia akan berkeliling ke usaha kecil lokal daerahnya untuk mencari sponsor yang mau mendanainya.

Ayahnya, David, yang bekerja di konstruksi dan melatih kuda di waktu luangnya, tidak memperhatikan hobi putrinya. “ Saya adalah teman berburu dan memancing baginya, kata Heard. “ Ketika saya berusia 12 tahun, saya berjuang untuk tetap berada di atas kuda saya yang liar.

Heard mengaku ia berubah total setelah kematian sahabatnya pada usia 16. Dari siswi sekolah Katolik, Heard menjadi seseorang  yang dia sebut sebagai “ ateis yang keras kepala, biseksual, dan vegan.

Dia pun lebih memilih melakukan beberapa karier modeling daripada menyelesaikan sekolah menengah lebih awal. Modelling dan akting pula yang membawanya ke Los Angeles

“ Saya berusia 17 tahun ketika saya pindah ke Hollywood. Saya selalu lebih suka sendirian, tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Kalau dipikir-pikir itu agak kurang ajar, karena saya tidak mengenal siapa pun di sini, hanya punya sedikit uang, tidak ada nama dan hampir tidak ada yang bisa dilakukan. Tapi saya tidak takut, jadi saya memberi tahu orang tua saya sehari sebelum saya pergi bahwa saya akan naik pesawat di pagi hari, ujarnya seperti dikutip majalah FHM.

“ Saya mengikuti audisi untuk semuanya, dari Hot Girl Number 3 at Party hingga Daughter Leaving for College, kenangnya. “ Saya akan berkeliling, sering kali dengan bus kota. Saya akan duduk di belakang dan berganti pakaian di bawah jaket saya.

Dia akhirnya mendapat peran  bermain sebagai pacar pemain sepak bola di film Friday Night Lights tahun 2004. Peran ini kecil, tidak terlalu penting, tapi cukup membuat Heard dilirik para pembuat film. Meski begitu dia lebih sering ditawarkan  peran yang melibatkan daya tarik keseksian wajah dan tubuhnya.

Contohnya, sebagai mata-mata internasional dan pembunuh, dia memakai lateks sebelum menendang pantat Kevin Costner (3 Days to Kill). Sebagai reporter kejahatan New York Times, dia menghabiskan sebagian besar waktunya menjadi keriting dengan James Franco (The Adderall Diaries)

Meski demikian, Heard melihat setiap perannya itu merupakan kemenangan dalam dirinya sendiri. Saya telah melakukan yang terbaik dan saya tak memiliki kemewahan untuk memilih-milih peran, katanya.

***

Setelah  sembilan tahun meniti karier akting dari bawah, akhirnya  Heard dapat menjadikan  kerepotan mengejar bus umum itu tinggal kenangan.

Dia sekarang memiliki mobil impiannya, Mustang '68 yang dia beli dalam keadaan usang, kemudian dia perbaiki. Heard juga berkencan dengan seorang pria yang ketenarannya sudah ada sebelum kelahirannya.

Dia bertemu Johnny Depp pada tahun 2009 di lokasi syuting The Rum Diary. Enam tahun kemudian mereka menikah di rumah mereka di LA. Lalu mengadakan pernikahan yang lebih besar di pulau pribadi milik Depp di Bahama.

Namun pernikahan ini ternyata hanya bertahan 15 bulan, Pada tahun 2016, Heard berpisah dengan Depp karena alasan kekerasan dalam rumah tangga. Pada tahun 2017, Depp setuju untuk membayarnya US$ 7 juta untuk penyelesaian perceraian, dan Heard sendiri mengatakan akan menyumbangkan uang gono gini itu ke American Civil Liberties Union (ACLU) dan Rumah Sakit Anak Los Angeles.

“ Saya telah melihatnya bangkit dari keputusasaan dan kegelapan seperti itu, kata teman lama Heard, Amanda de Cadenet, pendiri Girlgaze, platform digital untuk materi iklan wanita. Ada banyak hal yang tidak bisa dia bicarakan.

Namun, Heard berbicara tentang apa artinya menjadi penyintas dalam arti yang lebih luas. “ Ketika seorang wanita tampil, dia akan disambut dengan skeptisisme, permusuhan, dan rasa malu, katanya. “ Yang harus dilakukan pria hanyalah menunjukkan insentif… Atau masyarakat akan melakukannya.

Semangatnya sebagai aktivis perempuan semakin menggelora dengan masuknya  Donald Trump dalam pemilihan Presiden AS.

“ Saya belum pernah melihat seseorang yang bersemangat seperti Amber, kata peraih Nobel Perdamaian 2019 dan pendiri Rise, Amanda Nguyen, yang membantu menciptakan Bill of Rights dari The Sexual Assault Survivors’ Bill of Rights. Keduanya bertemu di New York beberapa bulan lalu sebelumnya.

 “ Seharusnya makan malam selama satu jam—berubah menjadi enam jam, kenangnya. “ Kami membahas panjang lebar proses bagaimana RUU menjadi undang-undang, bagaimana koalisi dibangun, bagaimana membentuk narasi Anda untuk membujuk orang dari pandangan yang berbeda, ujarnya. Ia menilai Amber  memiliki keinginan sejati untuk belajar mengubah hukum dan mengubah dunia.

Amber Heard memang tidak pernah merasa putus asa. Dia tahu bahwa tidak semua pertarungan dimenangkan dalam semalam. Tidak semua politisi adalah pahlawan atau penjahat. Tidak semua superhero wanita bawah air adalah Aquawoman. Dan, dia merangkul kontradiksi itu.

Ketenarannya dapat memperkuat status quo Hollywood tentang citra dirinya: berkulit putih, pirang, cantik. Heard sendiri secara khusus bergabung dengan media sosial pada akhir 2016, karena dia lelah menjadi satu-satunya yang “ tidak membebani narasi hidup saya. Begitu katanya.

Dia juga mengkritisi masalah dia ketahui, seperti perbedaan upah antara aktor dan aktris. “ Kami dibayar lebih sedikit sebagai wanita, dan kami akhirnya menghabiskan lebih banyak waktu di lokasi syuting, karena tuntutan rambut dan rias wajah, kritiknya.

Apakah ini berarti  dia tidak diberi kompensasi yang adil untuk Aquaman? Tidak, tidak, tidak, jawabnya, bersikeras. “ Saya mencoba menjelaskan poin yang lebih luas, yaitu bahwa kami bekerja dalam sistem yang cacat secara inheren.

Heard memang berusaha bekerja sebaik mungkin; bonus membintangi film waralaba seperti Aquaman  itu datang setelah film tersebut sukses besar. Ia juga menjadi duta global untuk merek L'Oréal Paris. “ Saya merasa beruntung bisa disejajarkan dengan merek yang terkait dengan pemberdayaan perempuan, katanya.

Lalu, kenapa dia mencintai Johnny Depp yang usianya lebih tua? Kepada majalah FHM dia memang mengaku menyukai pria yang lebih tua.

“ Semua pria yang saya kencani lebih tua dari saya. Ini sebenarnya penyakit, seperti kecanduan. Bukannya saya memeriksa KTP mereka sebelum saya berkencan. Saya hanya lebih suka ditemani pria yang lebih tua, karena mereka berkembang lebih jauh, secara emosional dan mental, ujarnya.

Dan sekarang, pria yang lebih tua itu, Johnny Depp, menggugatnya untuk membayar sebesar US$ 50 juta atau Rp 736 miliar atas kasus pencemaran nama baik. Tentu ini bukan perkara yang mudah bagi gadis pemilik koleksi Mustang tahun 1968 ini. Karena hingga sesak menangis di persidangan pun, dia lebih santer disebut  tengah berpura-pura. Tidak mudah memang. (eha)


https://www.dream.co.id/news/johnny-depp-vs-amber-heard-kisah-heard-si-mera-aquaman-220530g.html

Sumber: https://www.dream.co.id/news/johnny-depp-vs-amber-heard-kisah-heard-si-mera-aquaman-220530g.html
Tokoh









Graph

Extracted

persons Amber Heard, Donald Trump, James Franco, Johnny Depp,
companies ADA,
ministries Polisi,
religions Katolik,
products KTP,
nations Amerika Serikat, Bahama,
cities Los Angeles, New York, Paris, Washington,
cases kecelakaan,
musicclubs APRIL,