NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM -- Pelaku pembuang limbah di Sungai Cimeta Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga berubah warna merah diancam hukuman pidana.

Diketahui, penampakan aliran Sungai Cimeta berubah merah karena tercemar limbah yang dipakai pewarna kain di pabrik tekstil. Satgas Citarum Harum menduga limbah tersebut dibawa menggunakan karung dan dibuang ke aliran sungai Cimeta. Lokasi pembuangan berada di RT 2 RW 1 Desa Tagog Apu, Kecamatan Padalarang.

Pelaku bisa dipidana. Ini melanggar UU No 11 2020 tentang Cipta Kerja dan UU nomor 32 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, kata Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) DLH KBB sekiligus Penyidik PPNS dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Adi, Senin 30 Mei 2022.

 Baca Juga: Gaji ke 13 PNS 2022 dan Pensiunan Naik 50 Persen dan Cair Tanggal Ini? Cek di Sini

Gegerkan Warga, Sungai Cimeta Bandung Barat Berubah Warna Merah (Ayobandung.com/Restu Nugraha)

Meski begitu, pihaknya belum bisa menyimpulkan jenis limbah yang mencemari sungai Cimeta. Berdasarkan pantauan kasat mata, diduga limbah itu masuk dalam kategori berbahaya (B3). Saat ini sampel limbah dan air yang tercemar telah dibawa untuk dikirim ke Laboratorium KLHK di Serpong Tangerang.

Sampel kita kirim ke laboratorium KLHK di Serpong, Tangerang. Maksimal 3 bulan karena proses lama, kalau dilihat dari kasat mata disinyalir B3, terang Adi.

Dinas Lingkungan Hidup bersama KLHK bakal melakukan pemetaan terkait dampak limbah sungai Cimeta baik bagi sektor pertanian, kebutuhan masyarakat, hingga ekosistem di bawah air sungai.

 Baca Juga: Oppo Reno 7 sampai Oppo Reno 8, Ini 18 HP Oppo Terbaru sepanjang Mei 2022